Dinkes Sleman: Kontak Erat Pasien Tanpa Gejala Hanya Perlu Isolasi Mandiri

Nantinya hanya kontak erat dengan pasien bergejala yang diwajibkan untuk tes swab.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 27 Desember 2020 | 19:00 WIB
Dinkes Sleman: Kontak Erat Pasien Tanpa Gejala Hanya Perlu Isolasi Mandiri
Ilustrasi pandemi Covid-19. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman memastikan, kontak erat pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala hanya akan diminta untuk isolasi mandiri. Kasus-kasus kontak erat tersebut bahkan tidak akan diminta untuk melakukan swab test.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dikonfirmasi awak media, Minggu (27/12/2020). Menurut Joko, langkah itu diambil dengan didasari pada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 Rev-5 Kemenkes RI.

"Upaya ini sudah sesuai dengan pedoman tersebut dengan menganut asas efektif dan efisien. Kami mengikuti ketentuan di surat tersebut," kata Joko.

Joko menyebutkan bahwa di dalam surat keterangan tersebut terdapat sejumlah poin yang berkaitan dengan penyelidikan epidemiologi Covid-19. Di antaranya terkait prinsip Sign Tracing Treatment (STT) yang diikuti bahwa semua kasus konfirmasi positif akan ditelusuri sebagai kontak erat.

Baca Juga:Airin Wacanakan Indekos Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Dinkes: Belum Berani

Nantinya hanya kontak erat dengan pasien bergejala yang diwajibkan untuk tes swab. Dengan memperketat isolasi mandiri (isoman), pasien tanpa gejala atau dengan gejala ringan hingga sedang tidak perlu melakukan pemeriksaan RT-PCR tersebut.

"Ketentuan isolasi mandiri dianggap selesai jika sudah berlangsung selama 10 hari, terhitung sejak pengambilan spesimen untuk pasien tanpa gejala," ucapnya.

Dilanjutkan Joko, waktu isolasi akan ditambah selama tiga hari untuk pasien yang terkonfirmasi dengan gejala ringan hingga sedang. Tidak dipungkiri Joko bahwa upaya isolasi mandiri itu memang perlu perhatian khusus.

Sebabnya, memang banyak ketentuan yang harus dilengkapi terlebih dulu. Namun, pihaknya terus mengupayakan agar isolasi mandiri tersebut bisa berlangsung dengan aman dan tidak membuat kasus baru.

"Walaupun hanya isolasi mandiri tetap akan kita pantau. Jadi kalau memang ada gejala semisal demam atau tidak bisa membau, kita langsung koordinasikan dengan petugas Puskesmas terdekat untuk menindaklanjuti agar dirujuk," tandasnya.

Baca Juga:Kontak Erat Pasien Lain, Anak Berusia Setahun Ketularan Covid-19

Menurut catatan yang ada di Dinkes Sleman, hingga Sabtu (26/12/2020) kemarin, sebanyak 1.013 orang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini