Terjerumus Obat Terlarang, Abdel Pernah Tiga Kali Jalani Rehabilitasi

Sebagai mantan pengguna obat-obatan terlarang, Abdel mengakui, rezeki terbesar dalam hidup adalah menghentikan kebiasaan terburuknya tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 29 Desember 2020 | 15:47 WIB
Terjerumus Obat Terlarang, Abdel Pernah Tiga Kali Jalani Rehabilitasi
Abdel menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Nikita Mirzani. - (YouTube/CrazyNikmirREAL)

SuaraJogja.id - Artis Nikita Mirzani mengundang komedian Abdel Achrianuntuk membuat konten bersama di kanal YouTube-nya. Baru berkecimpung di dunia YouTube selama satu tahun, Abdel sendiri terlihat niat untuk membuat studio yang sering digunakan dalam kanalnya. Dalam satu studio hingga peralatan yang ada di dalamnya, Abdel mengeluarkan uang sampai Rp150 juta.

Untuk membantu kebutuhan pekerjaannya, Abdel memiliki empat orang karyawan. Dalam sebulan, Abdel bisa mengeluarkan uang untuk kebutuhannya sebesar Rp50 hingga Rp75 juta. Penghasilan utama Abdel sendiri masih bersumber dari TV, sedangkan dari YouTube baru bisa untuk biaya produksi saja. Namun, selama tiga bulan terakhir Abdel mengaku tidak memiliki panggilan syuting stripping.

"Menurut gue itu rezeki terbesar gue selama hidup ya itu bisa berhenti gituan," ujar Abdel.

Sebagai mantan pengguna obat-obatan terlarang, Abdel mengakui rezeki terbesar dalam hidup adalah menghentikan kebiasaan terburuknya tersebut. Jika saja tidak berhenti, pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini membayangkan mungkin saja dirinya kini sudah meninggal. Belum pernah masuk penjara, Abdel sendiri sudah tiga kali melalui masa rehabilitasi.

Baca Juga:Ketahuan Lagi, Ada Napi di Pekanbaru Kendalikan Narkoba dari Penjara

Terjerumus menggunakan obat-obatan terlarang, Abdel menilai hal itu terjadi karena ia salah memilih tempat bergaul. Ia sendiri tidak bisa menyalahkan orang lain atas kondisinya. Terakhir kali Abdel menggunakan pada tahun 2001. Pada tahun 2000, Abdel merasa hidupnya hancur. Tidak hanya kondisi keluarganya yang berantakan, tapi juga kehilangan pekerjaan. Jika tidak berhenti menggunakan obat-obatan terlarang, merasa hidupnya akan berakhir.

Abdel mengawali karirnya sebagai penyiar radio pada tahun 1989. Sejak masa tersebut, Abdel sendiri sudah berteman dengan beberapa komedian. Sebelumnya, Abdel membeli narkoba dengan harga Rp 300.000/gram. Dalam satu hari, ia bisa menghabiskan antara dua hingga tiga gram narkoba. Tidak memiliki penghasilan namun banyak konsumsi obat terlarang mendorong Abdel untuk mencuri barang-barang di rumahnya sendiri.

"Karena gue bukan laki-laki yang bertanggungjawab saat itu. Jadi wajar kalau ada orang yang gak bisa berhubungan sama gua," ujar Abdel.

Akibat perilakunya tersebut, ia juga harus menjalani perceraian. Dampak yang dirasakan disebut tidak enak. Selain secara psikis mengalami kecanduan, saat sakau badan juga terasa nagih. Jika tidak menggunakan, badan terasa sakit. Setiap lubang yang ada di tubuh mengeluarkan cairan. Hidung dan telinga mengeluarkan cairan, dan bahkan pori-pori mengeluarkan keringat. Badan terasa ngilu, jika diberikan makan dan minum akan terasa mual dan muntah.

Setelah berhenti menggunakan narkoba, masih ada efek yang terasa di tubuh Abdel. Misalnya saja tubuhnya yang mengalami tremor dan lamban dalam berfikir. Menurutnya, orang berhenti menggunakan narkoba bukan karena sudah kehilangan keinginan, tapi karena bisa mengalihkan keinginan itu. Abdel sendiri menghindari keinginan itu dengan melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari olahraga, tidur, beribadah dan sebagainya. Awalnya, Abdel meminta orang untuk menemaninya saat rasa ingin menggunakan kambuh.

Baca Juga:Duh! 80 Persen Pengguna Obat-Obatan Terlarang di Banyumas Anak Dibawah Umur

"Gue komedi yang penuh gerakan ya," ujar Abdel mengganti topik. 

Menurut Abdel, komedi yang melakukan penuh gerakan cukup sulit untuk dipraktekkan. Selama masa karirnya sebagai komedian, Abdel tidak terlalu mengalami kesulitan bersama dengan partnernya. Ia sendiri lebih sering menjadi pengumpan. Berbeda jika ia melakukan stand up comedy yang harus dihadapi dengan sendiri.

Idola Abdel dalam dunia komedi adalah Miing Bagito Group. Pernah jadi managernya, Abdel mengaku melihat sendiri bagaimana Bagito mengatur grup komedi. Secara pribadi sendiri, Abdel sering merasa dirinya tidak lucu. Sedangkan untuk karir, Abdel lebih nyaman untuk melakukan stand up daripada sketsa. Untuk bisa menyewa jasa Abdel dalam melucu harganya sama saja sebelum pandemi maupun saat pandemi, baik secara daring maupun luring.

Abdel menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Nikita Mirzani. - (YouTube/CrazyNikmirREAL)
Abdel menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Nikita Mirzani. - (YouTube/CrazyNikmirREAL)

Tonton percakapan penuh Nikita dan Abdel DI SINI.

Dalam dunia stand up juga ada senioritas, namun lebih pada bentuk senior mengayomi juniornya. Sebagai seni baru, masih dibutuhkan banyak orang untuk bergabung dalam seni tersebut. Dipaksa jujur oleh Nikita, Abdel mengaku jarang membenci orang dan juga jarang merasa iri. Karena ia pernah merasa benci dengan orang, saat melihat orang tersebut menjadi perasaan negatif muncul. Jika diminta memilih Radit dan Panji, Abdel lebih suka Panji saat tampil namun mengakui kehebatan Radit dalam mencari materi.

Sejak diunggah Senin (28/12/2020), video berdurasi 36 menit tersebut sudah ditonton lebih dari 300 ribu lebih. Ada 10 ribu lebih pengguna YouTube yang menekan tanda suka dan 200 lebih yang tidak menyukai. Selain itu, ada 600 orang yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Beberapa merasa salut dengan kejujuran Abdel menguak kisah kelam dari masa lalunya saat terjerumus narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak