8.250 SDM Faskes Sleman Terdata Jadi Calon Penerima Vaksin COVID-19

Jadwal vaksinasi sedianya dilakukan pada 20 Januari 2021. Hanya saja, ia masih belum bisa memastikannya karena jadwal bisa saja berubah.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 03 Januari 2021 | 17:40 WIB
8.250 SDM Faskes Sleman Terdata Jadi Calon Penerima Vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Sebanyak 8.250 sumber daya manusia (SDM) fasilitas kesehatan (faskes) di Sleman terdata menjadi calon penerima vaksin COVID-19 gelombang pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan, gelombang pertama penerima vaksin COVID-19 dari pemerintah bukan hanya tenaga kesehatan.

Sesuai dengan nomenklatur, kata dia, seluruh SDM yang bekerja di fasilitas kesehatan akan ikut didata.

"Hingga Minggu (3/1/2021) siang, sudah ada 8.250 tenaga kesehatan dan SDM kesehatan yang terdaftar untuk menerima vaksin. Pendataan masih terus berproses, mengejar tenggat hingga jam 23.59 WIB," kata dia kala dihubungi, Minggu sore.

Baca Juga:Beredar Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Fakta Menurut Bio Farma

Ia menambahkan, tautan yang beredar luas dan bisa diakses masyarakat untuk mengecek penerima vaksin sudah bisa dilihat sejak Jumat (1/1/2021).

Namun, data yang ada belum final. Data final diundur sampai Minggu malam.

Ia menyatakan, nama Joko baru masuk dalam daftar penerima vaksin gelombang pertama itu pada Minggu siang.

"Pada pagi hari nama saya belum masuk," lanjutnya.

Jadwal vaksinasi sedianya dilakukan pada 20 Januari 2021. Hanya saja, ia masih belum bisa memastikannya karena jadwal bisa saja berubah.

Baca Juga:Inggris Tidak Sarankan Mencampur Jenis Vaksin Covid-19, Kenapa?

Kepala Puskesmas Mlati II Veronika Evita Setianingrum menuturkan, sedikitnya 84 karyawan kesehatan ada di Puskesmas Mlati II sudah terdaftar seluruhnya.

Data itu tidak hanya tenaga kesehatan, melainkan juga karyawan kebersihan Puskesmas setempat, sudah terdaftar untuk menerima vaksin.

"Mereka sudah mendapat SMS blast dari Kemenkes," tuturnya.

Nama Evita sendiri juga sudah termasuk data penerima vaksin, dan ia mengaku siap untuk divaksin.

Hanya saja, senada seperti Joko, ia masih belum mengetahui kapan tepatnya vaksin COVID-19 gelombang pertama itu akan diberikan.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak