"Dengan harga itu (Rp7.000) kami bisa lebih mudah mendapatkan untung. Jika naiknya sampai Rp9.500, otomatis barang jadi (tahu) juga akan naik. Tapi masalahnya kami naikkan pembeli malah protes. Jika mereka (pembeli) bisa memahami keadaan yang terjadi, mungkin tidak masalah," ujar dia.
Baik Hardono dan Suparmin berharap agar pemerintah bisa mengambil langkah untuk kembali menstabilkan harga kedelai. Minimal kembali dihargai Rp7.000 perkilonya
"Dulu pernah bertahan hampir 3 tahun kedelai dengan harga itu. Kami baik produsen atau pedagang tahu lebih mudah mengatur pendapatan. Harapannya itu bisa dilakukan lagi," jelas Hardono.
Baca Juga:Jatuh dari Motor, 3 Remaja Diduga Pelaku Klitih di Bantul Diamankan Warga