SuaraJogja.id - Menyusul berondongan kritik untuk aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, beredar poster deklarasi "Tri Rismaharini for DKI 1".
Rupanya, pria bernama Khoirul Amin adalah sosok di balik deklarasi tersebut. Ia mengaku, inisiatif itu muncul dari dirinya sendiri untuk mendeklarasikan Risma sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta di Pilgub DKI 2022, menggantikan Anies Baswedan.
Khoirul Amin mengaku sebagai mantan warga Jawa Timur yang sudah resmi jadi warga Jakarta. Deklarasi Tri Rismaharini Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta bakal dilakukan pada Sabtu (9/1/2020) besok oleh Pasukan Tri Rismaharini for DKI Jakarta alias "Pasutri for DKI Jakarta".
Khoirul Amin, yang merupakan bagian dari Pasutri, menyatakan, dukungan yang diberikan murni dari keinginan warga Jawa Timur yang telah beralamat DKI Jakarta.
Baca Juga:Risma Didukung jadi Gubernur DKI Jakarta
Pasutri menilai, Risma sukses memimpin saat menjadi wali kota Surabaya, sehingga mendapatkan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri.
"Karena kami dari saya dan beberapa teman-teman dari Jawa Timur dan dari wilayah lain yang sudah berada di Jakarta berharap dengan deklarasi itu Bu Risma tahu harapan kami. Punya harapan beliau kemudian jadi gubernur," katanya saat dihubungi Suara.com, Jumat (8/1/2020).
Amin mengatakan, pihaknya meminta Risma untuk menjadi gubernur DKI Jakarta karena sosok Risma dinilai memiliki kemampuan.
"Ini bukan masalah primordial, tapi kebetulan saya sebagai ketua Pasutri kan, saya aslinya Jawa Timur. Kita melihat bahwa Bu Risma memimpin di Surabaya, terus hari ini dipercaya Presiden menjadi menteri. Kita semua juga bisa melihat kerja keras sama dia dalam rangka untuk mengabdikan diri kepada masyarakat," kata Amin.
Pasutri akan menggelar deklarasi pada Sabtu (9/1/2021) besok. Rencananya, ketua tim dari seluruh wilayah kota administrasi di Jakarta akan hadir.
Baca Juga:Soal Tudingan Blusukan Setingan, Ini Jawaban Mensos Risma
Pihaknya mulai melakukan deklarasi karena kerja-kerja politik tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat dan harus disosialisasikan terlebih dahulu.
"Kalau secara pribadi kita enggak ada komunikasi sama Bu Risma, mungkin Bu Risma juga enggak kenal sama kami. Kami ikhlas-ikhlas aja mendeklarasikan beliau tanpa ada perintah dan sepengetahuan beliau," katanya.
Disinggung soal program, Amin mengaku belum memilikinya. Pihaknya hanya ingin menyampaikan dukungan kepada Risma agar maju sebagai gubernur DKI Jakarta pada pilkada selanjutnya.
"Ini kan suara hati kita dari masyarakat. Ingin menyampaikan kepada beliau bahwa kami pemuda Jawa Timur yang tinggal di Jakarta setelah beliau dipercaya Presiden untuk menjadi menteri sosial. Dengarkan juga keinginan kami, bahwa beliau setelah menjadi menteri sosial itu mengabdikan diri di Jakarta," tandasnya.