Jarang Keluar Rumah Disebut Turunkan Kekebalan Tubuh, Simak Penjelasan Ini

Ada sebagian orang yang mungkin mengira tetap tinggal di rumah selama pandemi Covid-19 malah akan menurunkan kekebalan tubuh.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni
Selasa, 12 Januari 2021 | 07:40 WIB
Jarang Keluar Rumah Disebut Turunkan Kekebalan Tubuh, Simak Penjelasan Ini
Ilustrasi olahraga di rumah (shutterstock)

SuaraJogja.id - Berdiam diri di rumah kerap disebut sebagai salah satu cara terbaik untuk menghindari dan mencegah penularan virus corona Covid-19. Walau demikian, terlalu lama di rumah saja juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Dr Gill Jenkins, GP, mengatakan keluar rumah menghirup udara bebas atau berjemur dan olahraga sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh.

"Tubuh kita biasanya disetel ke ritme diurnal terang dan gelap dengan paparan sinar matahari setiap hari. Namun banyak dari kita belum mendapatkan manfaat ini selama pandemi," jelas Dr Gill Jenkins, mengutip Express.

Salah satu akibatnya, seseorang akan mengalami penurunan produksi vitamin D di kulit. Padahal vitamin D penting untuk fungsi kekebalan dan kadarnya turun kalau tubuh seseorang tak pernah terpapar matahari.

Baca Juga:Ahli Ingatkan Kesehatan Mental Bisa Jadi Bom Waktu akibat Pandemi Covid-19

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, termasuk virus corona Covid-19.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Oleh karenanya, minum suplemen vitamin D 10 mikrogram setiap hari mungkin baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, olahraga juga meningkatkan fungsi kekebalan dan penurunan rsiko terkena pilek dan flu. Kendati belum diketahui keterkaitannya, hal ini mungkin dipengaruhi oleh pengurangan stres dan penurunan kadar kortisol setelah olahraga.

Seperti yang telah diketahui, stres yang meningkat juga dapat berpengaruh pada kualitas tidur yang penting pula untuk fungsi kekebalan. Jadi, fungsi kekebalan yang menurun hanya karena tinggal di dalam rumah selama pandemi adalah mitos.

Penurunan fungsi kekebalan tubuh lebih mungkin terjadi akibat kebiasaan tak sehat selama masa penguncian. Misalnya, pola makan buruk, asupan nutrisi rendah vitamin C, dan kurangnya paparan sinar matahari yang membuat kadar vitamin D rendah.

Baca Juga:Studi Temukan Virus Corona Menular Lewat Udara, Begini Cara Mencegahnya!

"Anda perlu memerhatikan keseimbangan antara tinggal di dalam rumah dan olahraga. Pertahankan kebiasaan makan dan minum yang sehat," terang Dr Jenkins.

Dr Jenkins juga mengatakan bahwa vitamin C sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pastikan Anda minum segelas jus jeruk setiap hari yang setara dengan lima buah dan sayuran sehari.

Selain itu, minum segelas jus jeruk menyediakan 80 persen Nutrient Reference Value (NRV) untuk vitamin C.

Jeruk sendiri mengandung flavonoid tumbuhan, hesperidin yang dapat membantu mengurangi risiko terinfeksi virus corona. Kandungan ini mampu mengikat protein lonjakan virus corona Covid-19.

Selama menjalani gaya hidup sehat dengan diet seimbang, olahraga rutin dan tetap terpapar matahari, maka tinggal di rumah tak akan menurunkan kekebalan tubuh Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak