SuaraJogja.id - Akun Instagram @jogjataste membagikan video salah satu warung makan mi ayam yang ada di Jogja. Baru buka di kawasan Jalan Moses, penjual di warung ini adalah seorang bule.
Menu yang ditawarkan juga cukup unik. Meski begitu, harga untuk satu porsi mi ayam yang disajikan tidak kalah murah dengan pedagang kaki lima.
Warung yang terletak di Jalan Moses Gatot Kaca Ruko B21, Mrican ini diberi nama Bakso Telolet. Ada berbagai menu yang ditawarkan, seperti mi ayam, bakso, mi ayam goreng, dan beberapa menu tambahan.
Harganya juga tidak terlampau mahal, mulai dari Rp7.000 hingga yang termahal Rp16.000 untuk varian bakso jumbo.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Jogja Meledak, Pansus DPRD: Ini Karena Heroe Ndableg!
"Wuahh gak sengaja nih nemu didaerah Moses, Mie Ayam disini yang jualan Bule Gengs, dan harga menunya mulai 7K," tulis akun @jogjataste dalam keterangannya.
Sebagai makanan kaki lima khas Indonesia, jajanan yang disajikan oleh bule ini memiliki cita rasa yang enak. Karakter mi ayam yang dijajakan memiliki kuah yang gurih serta mi yang kenyal dan besar-besar. Beberapa menu bakso juga bisa digabungkan dengan mi ayam untuk menambah banyaknya porsi.
Selain itu, pemilik warung ini juga disebut sangat ramah dengan pengunjung dan sudah fasih dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Bahkan, pemilik warung yang merupakan seorang perempuan ini paling suka jika dipanggil dengan sebutan 'mbak', sebuah panggilan yang biasa digunakan masyarakat Indonesia kepada perempuan yang lebih tua atau baru dikenal.
Sejak diunggah pada Sabtu (16/1/2021), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 149 ribu kali. Ada 100 lebih komentar yang disampaikan oleh warganet.
Baca Juga:Bikin Ngilu Warganet +62, Viral Video Bule Parut Tempe
Kebanyakan warganet merasa ingin segera menjajal mi ayam yang dijual oleh bule tersebut. Beberapa juga membagikan pengalamannya mencoba makanan di tempat itu.
Lihat video bule penjual mi ayam DI SINI.
"Jadi pengen maen lagi ke Jogja," tulis akun @triaswi******.
"Wah enak kayaknya. Kalau beli pesannya pakai bahasa jawa indo apa enggris?," komentar akun @kurniawan*****.
"Udah pernah coba dan recommended," tanggapan akun @jogja******.
Sementara akun @rahmaarie**** menyampaikan, "Kenapa yang murah-murah itu adanya di Yogya."
