Diberitakan sebelumnya, cuitan Abu Janda yang menyebut "Islam Arogan" telah menuai banyak sorotan dan kontroversi.
Awalnya, Tengku Zul, lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, seperti dilihat, Jumat (29/1/2021).
Kemudian Abu Janda membalas cuitan itu dengan menyebut Islam sebagai pendatang yang arogan karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
Baca Juga:Kolom Pekerjaan Disorot, Ini Profesi Abu Janda sebelum Aktif di Medsos
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Kini, Bareskrim Polri akan segera memeriksa Abu Janda terkait cuitan "Islam Arogan" itu.
Pemanggilan sendiri didasari laporan Medya Rischa soal dugaan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan penistaan agama dengan nomor: LP/B/0056//I/2021/BARESKRIM yang pada masuk Jumat (29/1) kemarin.
Abu Janda juga sempat dilaporkan terkait dugaan ujaran kebencian terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai. Dalam cuitanya, Abu Janda mempertanyakan apakah Natalius sudah berevolusi.
Baca Juga:Abu Janda Dipanggil Bareskrim Terkait Cuitan 'Islam Arogan' Besok Senin