SuaraJogja.id - Pakar komunikasi Ade Armando diingatkan warganet untuk menjaga etika di tengah kabar duka kepergian Soni Ernata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Nasihat itu diberikan warganet setelah Ade Armando mengaku tahu soal penyebab Ustaz Maaher meninggal dunia.
Dalam cuitannya pada Senin (8/2/2021), Ade Armando membagikan tangkapan layar percakapan grup WhatsApp ebrnama PRIBUMI BANGKIT.
Dalam salah satu pesan yang ditampilkan, rupanya tersebar kabar bahwa Ustaz Maaher dianggap mati syahid dan sempat disiksa sebelum meninggal dunia di rutan Mabes Polri.
Baca Juga:Air Keluar dari Kuburan Ustadz Maaher
Pesan berantai yang belum dipastikan kebenarannya itu lantas membuat geram Ade Armando. Menurutnya, kabar itu merupakan fitnah.
Dirinya bahkan mengaku mendapat kabar lain soal penyakit yang menyebabkan Ustaz Maaher meninggal dunia.
Dosen UI ini juga menyatakan berani buka-bukaan soal kabar tersebut, tetapi saat ini masih enggan karena mempertaruhkan nama baik almarhum.
"Mereka menyebarkan fitnah bahwa Maher tewas di tahanan polisi karena disiksa. Saya justru dapat kabar bahwa dia meninggal akibat penyakit yg belum bisa saya sebut namanya karena bila ternyata benar akan menjatuhkan nama Maher. Perlu buka2an?" cuit @adearmando1.
Sejumlah warganet hanya menuliskan doa untuk Ustaz Maaher sebagai tanggapan untuk kicauan Ade Armando.
Baca Juga:Aneh, Kuburan Ustaz Maaher Banyak Air saat Digali
Di antara mereka, ada pula yang menebak-nebak dan meminta Ade Armando membongkar kabar yang ia terima itu.
Namun, tak sedikit pula yang mengingatkan Ade Armando untuk menyimpan informasi itu sendiri karena menurut mereka, ia perlu menjaga sikap di tengah suasana duka serta menunggu pernyataan resmi dari pihak berwajib.
"Nggak usah lah Bang. Biarlah itu jd Rahasia Beliau dan Tuhan,ambil Pelajaran dr ini..Supaya Kita semua,Hati² dlm berucap..dan bisa membuat Kita semua menjadi lebih Baik lagi," komentar @Bie***.
"Tunggu keterangan resmi dari ahlinya aja bang," ungkap @luc***.
"Gak perlu bang... meskipun perilakunya tdk bgs , kita jangan membuka aibnya, biarlah Semesta yg menjalankan tugasnya," tambah @Hav***.
Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata dilaporkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri pada Senin (8/2/2021).
Menurut kronologi yang dibeberkan Polri, beberapa kali Ustaz Maaher sempat mengeluh sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, status Ustaz Maaher kini merupakan tahanan titipan kejaksaan. Maaher selaku tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya dan barang buktinya telah dilimpahkan ke kejaksaan usai berkas perkaranya dinyatakan lengkap.
Namun, sebelum dilimpahkan ke kejaksaan, Maaher memang sempat mengeluh sakit. Dia juga sempat dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur oleh penyidik Bareskrim Polri.
Kemudian Ustaz Maaher kembali mengeluh sakit usai pihaknya melimpahkan berkas perkara berikut barang bukti dan tersangka ke kejaksaan. Selanjutnya, petugas Rutan Bareskrim Polri sempat menyarankan Maaher untuk dibawa ke RS Polri. Hanya saja, Argo mengklaim bahwa yang bersangkutan menolak sampai akhirnya meninggal dunia.
"Soal sakitnya apa tim dokter yang lebih tahu," katanya.