SuaraJogja.id - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean, membalas cuitan Said Didu di Twitter dengan sindiran. Ketika Said Didu membahas mengenai pemimpin otoriter dan kondisi fisiknya, Ferdinand justru bersyukur karena Said Didu bukan seorang pemimpin.
Dalam cuitan di akun @msaid_didu, sarjana IPB ini mengatakan, hampir semua pemimpin yang otoriter tidak memiliki paras yang tampan.
Sejak diunggah pada Sabtu (13/2/2021), cuitan Said Didu tersebut sudah disukai lebih dari 4.000 pengguna Twitter. Ada 500 lebih yang membagikan ulang dan tidak sedikit memberikan komentar.
"Hampir semua pemimpin otoriter tidak cakep. Itu saja," tulis Said Didu dalam cuitannya.
Baca Juga:Ferdinand: Benarkah Jokowi Punya Buzzer dan Anti Kritik? Kita Lihat Fakta!
Salah satu yang memberikan komentar dengan mengutip cuitan itu adalah Ferdinand Hutahaean. Pria kelahiran Sumatra Utara ini menyebut Said Didu bermain fisik dengan mengulas mengenai ketampanan seorang pemimpin yang otoriter.
Namun, Ferdinand juga mengaku bersyukur karena Said Didu tidak menjadi seorang pemimpin.
Menurut Ferdinand, jika Said Didu akan menjadi seorang pemimpin, potensi untuk bertindak otriter akan cukup besar.
Sebab menurutnya, Said Didu juga bukan laki-laki berparas tampan. Membalas cuitan Said Didu dengan satire, Ferdinand mengaku bersyukur Said Didu bukan pemimpin karena tak berparas tampan.
"Main fisik nih. Untung Said Didu nggak jadi pemimpin, alhamdulillah. Karena kalau jadi pemimpin potensinya jadi pemimpin otoriter itu besar. Soalnya Said Didu ngga cakep. Itu saja," tulis Ferdinand.
Baca Juga:Said Didu Sindir Fisik Pemimpin Otoriter, Ini Jawaban Ferdinand Hutahaean!
Cuitan satire Ferdinand kepada Said Didu tersebut sudah disukai lebih dari 200 orang. Ada puluhan lainnya yang ikut membagikan ulang.
- 1
- 2