“Saya mulai berfikir, pekerjaan apa yang bisa dilakukan sambil kuliah, hingga akhirnya saat itu berfikir untuk mendaftar ojek online. Saya segera mendaftar ojek online dan hari itu pun memulai. Pekerjaan sebagai ojek online cukup membantu, utamanya uang makan dalam sehari tertutupi,”kesan dia.
Rutinitas sebagai driver ojek online, kata dia setiap hari ia geluti, sambil mengerjakan tugas-tugas kuliah S2.
“Alhamdulillah, selesai dengan cepat, bahkan salah satu wisudawan tercepat, Alhamdulillah,”katanya.
Tahun 2018 tepatnya pada bulan Desember menjadi bulan yang penuh kebahagiaan baginya. Betapa tidak, di bulan tersebut ia membuat orang tuanya menangis karena dirinya bisa mencapai magister tanpa menyusahkan mereka.
Baca Juga:PSBB Total Pekan Depan, Anies Mulai Kena Semprot Driver Ojek Online
“Desember 2018 menjadi bulan penuh kebahagiaan bagi saya. Di bulan itu kedua orang tua saya meneteskan air mata bahagia sesaat saya selesai wisuda. Haru dan bangga kedua orang tua saya nampak di wajahnya, terlebih saya bisa mencapai magister tanpa menyusahkan mereka berdua,” ungkapnya.
![driver ojol meraih mimpinya jadi PNS. [makassar.terkini.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/02/17/37564-ojol.jpg)
Perjuangan Herman untuk berjuang dan membuat kedua orang tuanya tidak sampai di situ. Pada Maret 2019 silam, peluang untuk menjadi abdi negara terbuka. Ia pun memberanikan diri mendaftar.
“Pada Maret 2019 peluang menjadi abdi negara terbuka setelah pemerintah membuka perekrutan CPNS jalur umum. Alhamdulillah, tahun 2019-2020 merupakan tahun berkah bagi saya yang bisa berhasil sampai titik ini,”imbuhnya.
“Pertama mendaftar CPNS dan akhirnya lulus pada jurusan guru agama Islam,”tutup Herman penuh bahagia.
Baca Juga:Kisah Meilani, Driver Ojek Online Heroik Lawan Begal Bercelurit di Bekasi