"Saudaraku bro @giring yang terhormat.. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi.. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil.." tulis @pashaungu_vm.
Ia menjelaskan pada Giring, mengelola Jakarta tak semudah memberikan kritik melalui media sosial, seperti yang dilakukan Giring pada Anies.
Kendati begitu, ayah tujuh anak ini sepakat bahwa Pemda DKI perlu memberi perhatian ekstra dan khusus untuk penanganan banjir Jakarta.
"Bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk dalam mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahunnya.." tambahnya.
Baca Juga:Jakarta Banjir, Ferdinand: Anies yang Tak Bekerja, Jokowi yang Disalahkan
Namun tetap saja, baginya, tak tepat jika Giring menyerang kapabilitas seseorang terkait penanganan banjir.
"Setidaknya narasi yang dibangun harusnya menenangkan tidak ‘meresahkan’ apalagi sampai ke persoalan penilaian ketidakmampuan seseorang.. bukankah bro giring pun tidak dalam kapasitas menilai seperti itu..? apakah bro giring sudah pernah teruji mengelola sebuah kota/daerah atau bahkan kelurahan..? mohon maaf kalau saya keliru berpendapat bro ketum.. salam millenial! hidup PSI!salam hormat saya -pasha- ketua DPP PAN.." tutup dia.
Komentar Pasha tersebut lalu dibalas oleh Giring. Plt Ketua Umum PSI ini mengungkapkan, kritik yang ia sampaikan tak berlebihan, mengingat partainya memiliki perwakilan di DKI Jakarta dan yang ia tulis, kata dia, adalah fakta.
"Terima kasih saudaraku dan seniorku Pasha. Ini tentu bukan kritik sembarangan. Kami punya 8 kursi di DKI yang mengawal kerja Gubernur. Kami rutin bertemu dan membahas masalah-masalah DKI terkait anggaran, kemacetan, sampah, dan tentu saja banjir," ungkap Giring.
"Apa yang saya tuliskan itu fakta yang terjadi di DKI. Sebagai partai yang memiliki perwakilan di DKI, tak berlebihan jika saya katakan bahwa PSI berhak untuk menyuarakan suara warga DKI Jakarta dan konstituen kita. Salam Solidaritas," tutupnya.
Baca Juga:Giring dan Pasha Silang Pendapat Soal Banjir Jakarta
- 1
- 2