Sudah 2 Hari, Vaksinasi Massal Covid-19 di Jogja Masih Tak Capai Target

Dari data yang sudah didapatkan Heroe, dari total 3.200 sasaran yang diundang, hanya 2.375 orang yang hadir.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 03 Maret 2021 | 16:50 WIB
Sudah 2 Hari, Vaksinasi Massal Covid-19 di Jogja Masih Tak Capai Target
Satu pekerja sektor informal Malioboro menjalani vaksinasi Covid-19 massal di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal kepada para pelaku usaha di Kota Yogyakarta belum memenuhi target. Padahal pelaksanaan vaksinasi massal itu sudah berlangsung dua hari.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi membenarkan bahwa jumlah penerima vaksin massal dalam dua hari pelaksanaannya masih berada di bawah angka seharusnya. Pada pelaksanaan hari kedua vaksinasi, Selasa (2/3/2021) kemarin, dari seharusnya 3.200 sasaran yang berhasil tervaksin hanya 2.427 jiwa.

"Dari 2.427 jiwa yang datang memenuhi undangan vaksinasi itu yang bisa divaksin atau memenuhi syarat itu hanya 2.248 orang," kata Heroe saat dijumpai di kantornya, Balai Kota Yogyakarta, Rabu (3/3/2021).

Heroe menyebutkan sebanyak 179 orang lain yang sudah datang terpaksa tidak bisa menerima vaksin. Sehingga ratusan orang tersebut masuk ke dalam kategori tunda atau malah batal akibat tidak lolos kriteria penerima vaksin

Baca Juga:Kejar Target, Menkes Budi Gunadi Resmikan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru

"Memang ada yang tertunda dan batal karena terkendala dari persyaratan," imbuhnya.

Hal itu tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal pada hari pertama atau tepatnya Senin (1/3/2021) lalu. Saat itu jumlah penerima vaksin juga belum memenuhi target dari undangan yang disebarkan.

Dari data yang sudah didapatkan Heroe, dari total 3.200 sasaran yang diundang, hanya 2.375 orang yang hadir. Jumlah kehadiran itu pun tidak semua dapat menerima vaksin.

Sebab sebanyak 45 orang harus terpaksa masuk dalam kategori tunda setelah tidak memenuhi persyaratan. Begitu juga dengan 36 orang lainnya yang justru harus batal menerima vaksinasi Covid-19 dikarenakan masuk kategori lanjut usia.

"Sebenarnya kalau dilihat dari dua hari ini kita ya sudah hampir mencapai 71 persen sudah berhasil divaksin," ucapnya.

Baca Juga:Khawatir Terpapar di Rumah, DPRD DKI Minta Keluarga Ikut Divaksin Covid-19

Ditanya terkait absennya sejumlah masyarakat dalam program vaksinasi Covid-19 massal ini, Heroe mengaku belum mengetahui alasan secara pasti. Namun walaupun begitu pihaknya masih tetap membuka kesempatan bagi masyarakat yang belum datang untuk bisa menerima vaksin Covid-19.

"Iya banyak yang belum ikut semua tapi ya kita masih memberi kesempatan pada siapapun terutama yang sudah kita daftar," terangnya.

Heroe menduga kendala pendaftaran bagi para lansia menjadi salah satu faktor kurangnya kehadiran masyarakat dalam vaksinasi Covid-19 ini. Walaupun sebenarnya Pemkot Jogja juga sudah melakukan sosialisasi terkait pendaftaran tersebut.

"Dulu kan saat pendaftaran ada yang tidak bisa daftar karena sepuh. Jadi sebagian saya tidak tahu akhirnya mereka tahu atau tidak karena kan mekanismenya beberapa didaftarkan oleh teman-teman atau ketua kelompoknya [pedagang]. Nah ketika diundang datang atau tidak itu yang kita tidak tahu," paparnya.

Heroe masih berharap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang menyasar pelaku usaha di Kota Jogja khususnya di kawasan Malioboro hingga Alun-Alun Utara ini bisa mencapai target yang ditentukan. Terlebih lagi kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang sudah terdaftar vaksinasi Covid-19.

Menurutnya vaksinasi Covid-19 ini diperlukan guna membentuk ketahanan tubuh yang memadahi. Sehingga nantinya jika hal itu sudah terbentuk maka juga akan berpengaruh juga pada perekonomian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak