Tepis Isu Virus Corona B117, Pakar UGM: Tetap Waspada, Tak Usah Berlebihan

Gunadi mengatakan, berdasarkan data riset, varian baru virus corona B117 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 04 Maret 2021 | 18:52 WIB
Tepis Isu Virus Corona B117, Pakar UGM: Tetap Waspada, Tak Usah Berlebihan
Ilustrasi virus covid 19. Di Sumsel, dua daerah masih ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus ini.

SuaraJogja.id - Terdeteksinya varian baru virus corona B117 di Indonesia, menurut Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM dr Gunadi, memang perlu diwaspadai.

Meski begitu, ia mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir secara berlebihan setelah ditemukannya dua kasus varian corona Inggris itu pada dua pekerja migran yang baru pulang ke Indonesia.

Gunadi pun menepis isu yang menyebutkan bahwa B117 kebal dari vaksin. Isu tersebut tak benar karena, kata dia, berdasarkan data riset, mutasi virus yang kali pertama ditemukan di Inggris ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin.

"Info itu tidak benar, data riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac," ujar Gunadi, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga:Kondisi Kesehatan Keluarga TKI Asal Karawang Penyintas Virus Corona B117

Corona B117 juga disebut-sebut lebih cepat menular dan menyebar karena tingkat penularannya 30-70 persen lebih cepat dibanding virus corona Wuhan.

Namun, soal hubungan antara varian corona Inggris ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19, Gunadi mengatakan, tak ada laporan soal itu.

"Riset awal bulan Desember menyatakan tidak ada hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19. Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi," terangnya.

Meski begitu, untuk mengantisipiasi penyebaran B117, Gunadi mengingatkan masyarakat supaya tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat, di antaranya dengan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

"Masyarakat boleh waspada dengan adanya mutasi baru tersebut, tetapi tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan. Masyarakat tetap harus menerapkan 3M," tutur Gunadi.

Baca Juga:Update Virus Corona B117 di Karawang, 15 Orang Jalani Swab Test

Ia juga berharap, pemerintah, melalui Satgas Covid-19, melakukan contact tracing dengan tepat dan cepat, terutama pasien dari perjalanan luar negeri, dilanjutkan dengan peningkatan surveilans genomik serta pembatasan mobilitas warga.

REKOMENDASI

News

Terkini