SuaraJogja.id - Apa jadinya apabila seorang debt collector salah menarik kendaraan yang dikira masih menunggak pembayaran kredit?
Hal ini seperti kejadian yang dialami oleh seorang pria di Sumatera Utara.
Dalam video yang diunggah akun @smartgram tampak seorang pria yang mengenakan kaus bergaris diduga sebagai pemilik mobil memvideokan aksi sejumlah debt collector yang memberhentikan kendaraannya di jalanan yang sepi.
Di sebelahnya muncul seorang pria mengenakan topi dan jaket coklat yang diduga debt collector mencoba menjelaskan bahwa kendaraannya urung lunas.
Baca Juga:Sempat Tantang Keluarga Ayu Ting Ting, Begini Ending Emak-emak Haters Viral
Meski begitu pria yang memvideokan tersebut bersikeras bahwa mobilnya sudah lunas dan tak mempunyai hutang lagi dengan pihak penyedia kredit kendaraan.
"Udah lunas, lunas mobil saya, surat penarikannya mana, mana biar saya videokan biar jelas. Surat apa ini, mobil saya sudah lunas. apa yang mau kalian tarik apa. Salah kalian ini, apa yang nunggak, kalian cek ini sudah lunas," katanya.
"Saya tuntut kalian ini, saya tuntut. Ini para debt collector ini ngga jelas ini, mobil saya ini sudah lunas mau ditarik ini. Saya ngga takut kunci saya kasih ini, jelas ini saya videokan," lanjutnya.
lihat video selengkapnya di sini
Sementara itu, tiga orang yang diduga debt collector itu tampak mendekati dan memperhatikan mobil yang diduga masih menunggak kredit tersebut.
Baca Juga:Viral Guru Dimarahi Aparat Desa, Ridwan Kamil Angkat Bicara
Tetapi tak berapa lama, setelah si pemilik mobil bersikeras bahwa sudah lunas, ketiga pria tersebut menjauh dan meninggalkan si pemilik mobil.
"Debt Collector kena batunya. Mobil sudah lunas mau ditarik paksa di jalan sepi," tulis keterangan video tersebut.
Tak sedikit warganet yang melihat video tersebut merasa geram dengan aksi para debt collector.
"Kalau aku jadi dia, udah kuseret itu ke kantor polisi dengan dugaan perampasan/perampokan/pencurian," kata Amek****
"Ditunggu penangkapannya bos," tulis sherg****
"Ini bisa jadi mau maling ngaku debt collector," tulis yandri****
"Itu maling modus begal jadi nyarinya acak aja di tempat sepi memanfaatkan 80 persen barang orang Indonesia kredit jadi kalau pas bener kredit dan nunggak ya dipaksanya tarik dan digelapkannya ujungnya begal bukan kolektor," tulis cheppy****