Anggaran Penerangan Jalan Terancam Hilang, 400 Titik di Bantul Bakal Gelap

"Harapannya jika bisa jangan dihilangkan. Memang tahun ini kami rencanakan akan dipasang. Namun, ada surat dari Sekda Bantul untuk menghentikan sementara."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 16 Maret 2021 | 15:36 WIB
Anggaran Penerangan Jalan Terancam Hilang, 400 Titik di Bantul Bakal Gelap
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Aris Suharyanta. [Antara]

SuaraJogja.id - Sebanyak 400 titik jalan yang ada di Bantul terancam akan semakin gelap menyusul rencana penghentian program pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul.

Rencana penghentian tersebut, menyusul adanya recofusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.

Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta berharap, Bupati kembali mempertimbangkan jika benar akan mengurangi atau bahkan menghilangkan anggaran pada OPD tersebut pada alokasi pengadaan JPU.

"Harapannya jika bisa jangan dihilangkan. Memang tahun ini kami rencanakan akan dipasang. Namun, karena ada surat dari Sekda Bantul untuk menghentikan sementara, kami tentu mengikuti arahan itu," jelas Aris, dihubungi wartawan, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga:Terancam Kena Refocusing Anggaran, Dishub Bantul Hentikan 3 Program Ini

Bukan tanpa alasan pihaknya meminta agar program itu terus dilanjutkan.

Sudah ada titik-titik yang ditandai Dishub untuk dipasangi lampu, terutama di lokasi yang gelap.

"Kami sudah menerima keluhan dari warga lokasi atau jalan yang gelap ketika menjelang malam. Nah titik itu sudah kami tandai dan tahun ini memang direncanakan segera dipasang," jelas Aris.

Sebanyak 400 titik tersebut terletak di jalan-jalan menuju objek wisata kawasan Bantul.

Selain itu, jalan kabupaten yang masih dirasa gelap juga akan ditambahkan PJU.

Baca Juga:Suap Bansos Corona, JPU KPK Bawa Staf Ahli hingga Ajudan Juliari ke Sidang

Aris menjelaskan, anggaran untuk program PJU sendiri senilai Rp13 miliar.

Jumlah tersebut merupakan nilai yang paling besar dibanding dua program pengadaan yang telah direncanakan Dishub Bantul.

"Saat ini masih kami tunggu kepastiannya, apakah akan ditunda atau dihentikan. Namun kami berharap ini menjadi pertimbangan karena berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan," jelas Aris.

Aris tak menampik jika tahun 2020 sebelumnya Dishub Bantul harus menunda program pengadaan dari APBD lantaran refocusing anggaran untuk Covid-19.

Ia menyatakan dari total APBD sebesar Rp28 miliar, sebesar Rp20 miliar terkena refocusing dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Otomatis kami tidak bisa banyak melakukan pengadaan. Kami hanya bisa melakukan kegiatan rutin karena keterbatasan anggaran," ucap Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini