Kronologi Lengkap Tabrakan Beruntun di Monjali, Gegara Supir Truk Ngantuk

kronologi Tabrakan beruntun di kawasan Monjali yang melibatkan sebanyak 10 mobil

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 27 Maret 2021 | 11:47 WIB
Kronologi Lengkap Tabrakan Beruntun di Monjali, Gegara Supir Truk Ngantuk
Barang bukti mobil dan Truk yang sudah diamankan Polres Sleman pasca kejadian kecelakaan beruntun di Jalan Ring Road Utara, seputaran Monjali, Sleman pada Jumat (26/3/2021) semalam. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Ring Road Utara, seputaran Monjali, Sleman pada Jumat (26/3/2021) malam. Setidaknya terdapat 10 mobil yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian, menuturkan kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 20.55 WIB. Lokasi kejadian terjadi di Jalan Padjajaran Ring Road Utara, tepatnya di depan Asrama Haji, Desa Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.

Kronologi kecelakaan awal mula pada hari Kamis (25/3/2021) sopir truk sendirian berangkat menuju Bojonegoro dengan membawa muatan batu split. Sesampainya di Bojonegoro pada dini hari pukul 04.00 WIB, kemudian bongkar muatan dan pada hari Jumat (26/3/2021) pukul 13.00 WIB.

Dalam perjalanan kembali pulang ke Yogyakarta dan sempat transit selama 1 jam di Ngawi. Kemudian pelaku melanjutkan kembali perjalannnya.

Baca Juga:Gelandang Anyar Persib Farshad Noor Bertolak ke Sleman pada 26 Maret

Dijelaskan Anang, kejadian kecelakaan sendiri bermula dari truk yang dikendarai oleh pria berinisal PC dari arah timur ke arah barat. Lalu sesampainya di Simpang Empat Monjali, truk langsung menabrak 10 kendaraan yang sedang berada di antrean lampu merah.

"Dari pengakuan sementara sopir truk, yang bersangkutan perjalanan dari Jawa Timur menuju ke Jogja," kata Anang, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Sleman, Sabtu (27/3/2021).

Anang menyebut bahwa berdasarkan pengakuan dari sopir, yang bersangkutan merasa kelelahan akibat perjalanan jauh. Pasalnya sang sopir saat itu hanya sendiri tanpa ditemani oleh kernet.

"Sehingga pada saat di TKP kondisi kurang fit agak lelah dan menurut keterangan dia sendiri [sopir truk] mengantuk," terangnya.

Disampaikan Anang, sopir truk mengendarai kendaraannya dengan kecepatan sedang. Namun pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut dengan olah TKP.

Baca Juga:Soal Impor Beras, Kustini: Kami Kampanye Borong Bareng Produk Petani Sleman

"Sopir mengatakan berjalan dengan kecepatan sedang tapi akan kita pas kan dengan nanti olah TKP," imbuhnya.

Kecelakaan itu, kata Anang, total kendaraan yang ditabrak berjumlah 10 mobil ditambah dengan 1 truk yang menabrak. Kondisi mobil yang ditabrak sendiri mulai dari lecet hingga yang fatal mengalami ringsek di bagian depan dan belakang.

"Ada yang hanya lecet, terus yang fatal bumper depannya remuk itu ada juga. Yang lain bagian belakang, sisi kanan lecet, bumper ada yang ringsek," ucapnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya indikasi pemakaian alkohol atau minuman keras oleh supir truk. Untuk sementara seluruh barang bukti dan juga sopir sudah diamankan di Mapolres Sleman.

"Status sopir masih kita minta keterangan nanti akan kenakan Pasal 310 Ayat 2 UULAJ dengan hukuman penjara paling lama 1 tahun dan atau denda Rp. 2 juta," tuturnya.

Saat ini supir masih dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Pihaknya menyebut bahwa kerugian yang ditaksir atas kejadian tersebut sebesar Rp. 200 juta.

Terkait penyelesaiannya, kata Anang, supir truk dan para korban sudah dipertemukan. Namun menurut pengakuan supir truk, yang bersangkutan bersedia bertanggungjawab.

"Jadi sudah kita pertemuan untuk para korban dan juga pelaku. Hari ini akan diestimasi tepatnya [kerugian] sehingga nanti dari supir sendiri keterangan tadi malam bersedia bertanggungjawab," ujarnya.

Anang menambahkan evakuasi kecelakaan tersebut semalam berlangsung sekitar 1 jam dengan harus manggil mobil derek.

"Tadi malam sudah dievakuasi seluruhnya nihil korban jiwa. Hanya satu yang masih observasi karena mungkin trauma karena benturan yang disebabkan oleh kecelakaan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini