Update Merapi, Terjadi Guguran Lava di Kubah Tengah

Selain awan panas guguran, pada periode yang sama teramati juga luncuran lava dari puncak Merapi.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 31 Maret 2021 | 13:20 WIB
Update Merapi, Terjadi Guguran Lava di Kubah Tengah
Penampakan awan panas Gunung Merapi pada Selasa (23/3/2021) siang. (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

"Untuk kegempaan tercatat kegempaan guguran sejumlah 25 kali, hembusan 3 kali, hybrid atau fase banyak 4 kali dan vulkanik dangkal 1 kali," imbuhnya.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.

Baca Juga:Update Merapi, Guguran Lava Keluar 9 Kali dari Puncak Dalam 6 Jam

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. 

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak