Dari segi menu yang ditawarkan nantinya pun tetap akan seperti burjo-burjo pada umumnya. Dengan sedikit tambahan menu minuman seperti kopi dan lain-lain.
"Makanan dari Rp7-15 ribu. Tempat kita bikin, mau laptopan nyamanlah. Kalau mau ke kafe mungkin agak pricey, bahkan toh ini setelannya, aura, atmosfernya seperti kafe, tapi harga burjo. Konsepnya itulah. Bikin kafe harga burjo, menu burjo," jelasnya.
Keputusan nekat Yuda membuka usaha di tengah masa pandemi Covid-19 ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Yuda sendiri sudah memiliki titik terang dari pandemi yang masih berlangsung saat ini.
"Karena aku melihat ini sudah ada titik terang dari vaksin. Aku merasa masyarakat sebentar lagi akan balik lagi. Mungkin daya belinya pun akan dua kali lipat mungkin, dari normalnya. Jadi aku cukup optimis ya. Tinggal siap puasa dulu. Daripada pas udah normal aku, baru bikin itu aku rasa semua orang akan serentak bikin. Nanti akan kesulitan di tempat berebut market. Bukan berarti rugi, cuma masalah puasa enggak ambil untung aja. Yang penting prepare untuk yang the worst skenario," paparnya sambil menyeruput kopi.
Baca Juga:Disebut Sedang di Puncak Ketenaran, Amanda Manopo Malah Merasa Kacung
Burjo yang buka sekitar pertengahan Maret lalu tersebut memang baru di Yogyakarta saja.
Status urgensi dalam membantu rekannya yang memang menjadi landasan utama lahirnya burjo ini. Bahkan kata Yuda, bisnis burjo ini adalah 50 persen bisnis dan 50 persen lainnya merupakan sedekah.
"Jadi memang buka Burjo Bar ini kayak sebuah kebetulan banget. Aku orangnya hobi Indomie ya, jadi tuh sebenernya sengaja kayak gini. Jadi kayak punya tukang masak Indomie. Biar bisa makan Indomie gratis gitu aja. Sesederhana itu aja," kata Yuda bercanda.
Saat ini Yuda tengah mencari tempat di Jakarta untuk mengembangkan Burjo Bar. Menurutnya, paling lambat seusai Lebaran tahun ini, Burjo Bar sudah akan buka di Jakarta.
Arya Saloka dan fenomena bisnis artis
Baca Juga:Unggahan Saudari Amanda Manopo Mendadak Panen Cibiran, Ada Apa?
Yuda menuturkan, Burjo Bar memang ikut terciprat market atau pembeli dari Arya yang notabene adalah ibu-ibu penggemarnya di sinetron Ikatan Cinta.