SuaraJogja.id - Polda DIY menyelesaikan pembangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertempat di Mako Yon B Satbrimob Polda DIY.
Kini SPPG milik Polda DIY siap beroperasi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah bergulir sejak beberapa waktu.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menyebutkan sebagai langkah awal, dapur tersebut telah menjalani uji coba (trial) operasional pada Jumat, (13/6/2025) kemarin. Saat itu petugas memasak dan membagikan 500 paket makanan kepada personel Yon B Satbrimob Polda DIY.
Disampaikan Ihsan bahwa uji coba ini bertujuan untuk mengecek kesiapan dan mencoba sarana prasarana yang dimiliki SPPG Polda DIY. Sekaligus mengukur kelayakan produk makanan sebelum secara resmi didistribusikan kepada pelajar di wilayah DIY.
Baca Juga:Gerebek Miras Ilegal di Jogja, Polisi Amankan Puluhan Botol dan Seorang Wanita
"Para personel tersebut ditugaskan sebagai tester, untuk menilai berbagai aspek, seperti kualitas rasa, variasi menu, porsi, kebersihan, penyajian, kemasan, hingga konsistensi operasional," kata Ihsan, dikutip Kamis (19/6/2025).
Ihsan bilang bahwa hasil dari uji coba tersebut secara umum sangat memuaskan. Hal itu menunjukkan bahwa dapur SPPG milik Polda DIY itu siap untuk mendukung pelaksanaan program skala besar.
"Secara umum, hasil dari trial ini sangat baik. Mulai dari rasa, kandungan gizi, tampilan makanan, hingga kebersihan dan kemasannya sudah memenuhi standar," terangnya.
"Ini menjadi sinyal positif bahwa dapur SPPG Polda DIY benar-benar siap berkontribusi dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis," imbuhnya.
Trial di dapur SPPG itu, kata Ihsan penting untuk dilakukan agar pelaksanaan dalam mendukung program MBG dapat berjalan secara konsisten.
Baca Juga:Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
"Harapannya, kualitas yang sudah baik ini tidak hanya dijaga, tapi juga terus ditingkatkan seiring berkembangnya cakupan layanan," tambahnya.
Dia menyebut bahwa SPPG Polda DIY ini juga dilengkapi dengan dua kendaraan untuk mendistribusikan makanan. Pihaknya menekankan pentingnya manajemen penyediaan makanan yang higienis, bergizi, dan tepat sasaran.