SuaraJogja.id - Seorang pria ditemukan meninggal dunia saat masih berada di atas pohon kelapa.
Korban diduga mengalami henti jantung ketika memanjat pohon kelapa setinggi sekitar 15 meter itu.
Kapolsek Minggir, AKP Sutriyono, menuturkan pria itu berinisial HS (56) warga Kapanewon Minggir, Sleman. Korban sudah ditemukan tidak bernyawa pada Kamis (19/6/2025) pagi tadi.
Penemuan bermula ketika seorang warga yang melintas di sekitar lokasi menemukan sepeda motor sekira pukul 06.00 WIB pagi.
Baca Juga:Detik-Detik Mencekam: Pohon Tumbang Tewaskan Warga Sleman Saat Tutup Saluran Air
Saat itu sepeda motor yang diduga milik korban terparkir di dekat pohon kelapa sekitar.
Merasa curiga, warga tersebut lantas memeriksa area sekitar motor yang ditinggal itu. Hasilnya, dia melihat seseorang yang masih menempel di batang pohon kelapa bagian atas.
"Dicek-cek, saat melihat ke atas ada orang yang menempel di pohon kelapa," ungkap Sutriyono saat dikonfirmasi, Kamis siang.
Temuan itu langsung dilaporkan ke polisi dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mengevakuasi korban. Adapun ketika petugas melakukan evakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Tadi dilakukan evakuasi oleh Basarnas, terus dicek oleh Puskesmas bahwa diduga ini korban henti jantung, henti napas waktu di atas [pohon kelapa]," ungkapnya.
Baca Juga:Polisi Selidiki Kematian Pria di Indekost Sleman, Dugaan Penyebabnya Masih Didalami
Sementara itu Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto membenarkan laporan itu. Menerima laporan tersebut Kantor Basarnas Yogyakarta lantas memberangkatkan 1 tim rescue untuk mengevakuasi korban dari atas pohon.
SRU di bagi menjadi 2 tim, untuk SRU 1 bertugas membuat top anchor di atas pohon dan untuk SRU 2 membuat safety ancor di bawah pohon.
"Setelah proses evakuasi kurang lebih 1 jam Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Pipit.