Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bantul, Begini Kronologinya

seorang warga Bantul ditangkap densus 88 diduga terlibat jaringan teroris

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 02 April 2021 | 23:35 WIB
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bantul, Begini Kronologinya
Suasana rumah terduga teroris berinisial W saat didatangi wartawan yang berada di Padukuhan Widoro RT 3, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Jumat (2/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Informasi yang saya dapat dari istrinya, ada tiga mobil tadi. Densus 88 yang datang ke sini. Tapi kakak ipar saya (W) tidak ada di rumah. Katanya diamankan di luar, (rumah)," jelas dia.

Dirinya baru diberitahu oleh kakaknya sekitar pukul 15.30 wib. Sehingga baru bisa datang setelah pukul 16.00 wib.

W, kata Titik memiliki tiga orang anak. Satu anak sulungnya masih belajar di sebuah pondok pesantren. Sementara dua lainnya tinggal di rumahnya Padukuhan Widoro RT 3.

"Dia ini asli Wonosari, tapi sudah tinggal di sini. Anak pertamanya sudah umur 20 tahun. Ya sekitar itu sudah tinggal di rumahnya ini," ujar Titik ditemui di rumah W.

Baca Juga:Terduga Teroris di Tuban Disebut Pernah Sebarkan Pesan Cara Merakit Bom

Disinggung soal pekerjaan W, Titik menjelaskan bahwa dia berjualan soto di sekitar sawah yang ada di Padukuhan Widoro. 

"Dia juga sempat bekerja di lembaga penyalur bantuan, tetapi sepertinya sudah tidak kerja di sana lagi," terang Titik.

Terpisah, Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono saat dihubungi mengaku hanya mendengar informasi tersebut. Pihaknya tidak mau membeberkan secara jelas.

"Saya mendengar begitu, tapi saya tidak punya informasi apa-apa. Karena yg melaksanakan dari Densus 88," kata dia melalui pesan singkat.

Dari pantauan SuaraJogja, kondisi rumah terduga W masih terlihat aktivitas. Anak-anak W masih ada di dalam rumah. Kendati demikian, istrinya tak bisa ditemui dan masih shock setelah penggeledahan yang terjadi.

Baca Juga:Rumah Pedagang Buah di Purwokerto Digeledah Densus 88

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak