SuaraJogja.id - Jajaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan sebuah rumah terduga teroris Berbah di RT 06 RW 05 Pedukuhan Dawukan, Sendangtirto Sleman, Jumat (2/4/2021) malam.
Ketua RW 05, Kadiyono (48) membenarkan kegiatan penggerebekan rumah terduga teroris berbah tersebut. Namun ketika ditanya lebih jauh, ia mengaku tidak mengetahui secara detail peristiwa itu akibat datang terlambat.
"Saya jam 17.30 WIB ditelepon Pak RT [soal penggeledahan itu]. Waktu saya mau ke lokasi tapi saya harus dicegat dulu sama petugas karema jalan sudah ditutup jasi harus muter dulu," kata Kadiyono kepada awak media.
Kadiyono mengatakan bahwa saat itu ia tengah pergi sehingga memang telat mengetahui kabar tersebut. Ketika datang dia mendapati sudah berkumpul banyak polisi yang berjaga.
Baca Juga:Rumah Pedagang Buah di Purwokerto Digeledah Densus 88
"Saya tadi pergi, telat tahunya saat datang polisi banyak ada itu rame-rame. Laporan yang saya terima ada Densus 88 ke tempat rumah itu," tuturnya.
Disampaikan Kadiyono, bahwa rumah yang digeledah atau dilakukan pemeriksaan itu ditempati oleh H. Namun Kadiyono menyebuy H bukan warga Dawukan melainkan warga penduduk Tegaltirto, Berbah, Sleman.
Yang bersangkutan, kata Kadiyono sudah memiliki istri dan tiga orang anak. Sedangkan untuk pekerjaan ia mengaku tidak begitu mengerti.
Menurut Kadiyono, H merupakan sosok yang baik di masyarakat. Artinya tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan sebelumnya.
"Baik setahu saya tidak aneh-aneh. Kalau ada kerja bakti ikut. Sehari-hari biasa, kalau ada salat jumat ya salat biasa. Kalau setahu saya ya baik di masyarakat," terangnya.
Baca Juga:Tim Densus 88 Gerebek Rumah di Pleret, Sita Paspor hingga Selongsong Peluru
Sepengamatannya saat di lokasi kejadi, petugas berhasil mengamankan beberapa barang dari proses penggeledahan itu. Di antaranya beberapa bendel buku dan senjata tajam.
"Yang dibawa setahu saya buku-buku itu satu atau dua bendel, dan kayak ada senjata tajam, seperti pedang. Kurang tahu persis," jelasnya.
Disampaikan selama proses penggeledahan sosok H tidak terlihat di dalam rumah. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan olehnya, H sudah diamankan sebelumnya.
"H tidak ada [saat penggeledahan]. Katanya sih tadi sudah dibawa," sebutnya.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lapangan, selama penggeledahan berlangsung sekitar lokasi dijaga ketat petugas kepolisian. Beberapa warga yang hendak lewat menuju ke sekitar lokasi kejadian harus terpaksa memutar terlebih dulu.
Operasi penggeledahan berakhir kurang lebih pukul 19.32 WIB. Sementara itu ada pula kendaraan milik Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY yang turut bergerak seusai penggeledahan.
Sementara itu hingga berita ini dinaikan Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto belum dapat dikonfirmasi mengenai giat Densus 88 ini.