Tim Densus 88 Gerebek Rumah di Pleret, Sita Paspor hingga Selongsong Peluru

Pemilik rumah yang digerebek itu juga jarang turut serta kerja bakti ataupun kegiatan sosial lainnya, demikian juga sang istri.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 02 April 2021 | 19:18 WIB
Tim Densus 88 Gerebek Rumah di Pleret, Sita Paspor hingga Selongsong Peluru
Sebuah rumah di Pedukuhan Segoroyoso 1, Kalurahan Segoroyoso, Kapanewonan Pleret, Kabupaten Bantul digerebek Tim Densus 88 Mabes Polri, Jumat (2/4/2021) siang. - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Tim Densus 88 Mabes Polri dikabarkan melakukan penggerebekan di sebuah rumah RT 02 Pedukuhan Segoroyoso 1, Kalurahan Segoroyoso, Kapanewonan Pleret, Kabupaten Bantul, Jumat (2/4/2021) siang. Rumah tersebut adalah rumah kontrakan yang ditinggali oleh KB (43) bersama istri dan anaknya.

Penggerebekan tersebut dibenarkan oleh Rusono, salah seorang pengurus Masjid di RT 02. Penggerebekan itu berlangsung mulai selepas Jumatan hingga menjelang azan Asar berkumandang. Ia tidak mengetahui secara persis kronologi penggerebekan tersebut.

"Tadi banyak polisi di sini. Itu katanya menggerebek rumah paling barat RT sini. Ndak tahu namanya siapa," papar dia, Jumat.

Lelaki ini mengaku tidak tahu siapa yang tinggal di rumah tersebut karena memang selama ini yang bersangkutan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Pemilik rumah yang digerebek itu juga jarang turut serta kerja bakti ataupun kegiatan sosial lainnya, demikian juga sang istri.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Tak Yakin Penyerang Mabes Polri Lone Wolf

Menurut Rusono, orang yang digerebek itu memang telah tinggal di RT 02 sejak sekitar 3 tahun yang lalu. Sosoknya dikenal tertutup dan memiliki ciri khas berpakaian dengan celana di atas tumit. Bersaam dengan istrinya, yang selalu memakai cadar, pria ini memiliki cukup banyak anak.

"Ndak tahu saya. Kerja apa saya juga tidak tahu," terangnya.

Ketua RT 02 Mujiyono, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa penggeledahan salah satu rumah milik warganya. Rumah tersebut ditinggali oleh KB bersama dengan istri serta enam anaknya. Penggerebekan itu terjadi selepas salat Jumat hingga menjelang salat Asar.

Saat itu dirinya, yang baru saja selesai salat Jumat dan tiba di rumah, mendadak didatangi Kepala Dukuh, didampingi salah satu intel. Keduanya mengajak Mujiono untuk menyaksikan proses penggerebekan tersebut.

"Saya itu tidak tahu. Saya hanya diminta Pak Dukuh menyaksikan penggerebekan tersangka penggelapan dana yayasan apa gitu," terangnya.

Baca Juga:Sehari-hari Terduga Teroris Surabaya Jualan Sembako, Orangnya Ramah

Ketika sampai di gang masuk ke rumah KB, ternyata sudah banyak polisi yang berjaga di tempat tersebut. Saat itu Mujiono mengaku melihat seorang polwan menggandeng anak terkecil dari KB. Di belakang polwan tersebut Mujiono berjalan mengiringi bersama beberapa polisi yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak