Soroti Aksi Anies Baswedan ke Jatim dan Jateng, Ferdinand: Topeng Politik!

Anies Baswedan melakukan safari ke Jawa Timur dan Jawa Tengah

Galih Priatmojo
Rabu, 28 April 2021 | 14:01 WIB
Soroti Aksi Anies Baswedan ke Jatim dan Jateng, Ferdinand: Topeng Politik!
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau gudang beras di Kabupaten Ngawi usai penandatanganan MoU bersama antara Pemkab Ngawi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya dalam rangka pemenuhan kebutuhan stok beras DKI Jakarta, Minggu (25/4/2021).

SuaraJogja.id - Perjalanan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah mendapat sorotan dari Ferdinand Hutahaean.

Lewat video bertajuk "Safari Beras Politik Anies Baswedan Patut Diduga Pelanggaran Etika Pejabat Publik. Pecat Anies!" Ferdinand Hutahaean meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami ada-tidaknya unsur korupsi di balik perjalanan tersebut.

Dalam video itu, Ferdinand menyampaikan beberapa poin terkait perjalanan Anies ke Jatim dan Jateng.

“Yang pertama adalah saya menilai bahwa perjalanan ini tidak murni untuk mengamankan suplai beras di DKI Jakarta karena Jakarta tidak pernah kekurangan suplai beras sejak zaman penjajahan,” katanya seperti dilansir dari Makassar.terkini.id.

Baca Juga:Ferdinand Hutahaean Usulkan Nadiem Makarim Diganti

Kedua, kata Ferdinand, perjalanan itu memiliki nuansa politis yang sangat tinggi karena baru dilakukan saat jabatan Anies sebagai Gubernur akan berakhir.

“Mengapa tidak dari dulu kalau dia memang punya niat untuk mengamankan suplai beras atau menyediakan beras murah? Jadi ini hanya topeng politik.

Ketiga, Ferdinand mempertanyakan siapa yang membiayai perjalanan Anies Baswedan ke Jatim dan Jateng tersebut.

“Apakah pengusaha? Kalau pengusaha, berarti itu adalah gratifikasi. KPK harus bertindak karena itu korupsi,” ujarnya.

Jika pembiayaan perjalan itu diambil dari APBD, maka Ferdinand menilai bahwa Anies patut dituduh melanggar etika pejabat negara yang berkampanye politik tanpa mengajukan cuti.

Baca Juga:Ferdinand Hutahaean: Saya Tidak Percaya Sama Pak SBY

Seperti diketahui, salah satu hal yang disoroti dalam kunjungan Anies ke Jateng adalah saat ia befoto bersama seorang pengusaha beras yang dilatarbelakangi sebuah spanduk bertuliskan ‘Joglo Kemenangan Anies Basedan Capres 2024.’

Oleh sebab itulah, beberapa pihak menilai bahwa kunjungan Anies yang diklaim untuk menjaga persedian beras sebenarnya adalah bagian dari kampanye untuk pencalonannya sebagi Presiden di 2024 nanti.

“Kalau memang Anie mau mengelak bahwa itu bukan dia, mestinya pada saat dia sampai di Solo, ada spanduk bertuliskan Joglo Pemenangan Anies Baswedan 2024 itu, harusnya dia minta pada pengusaha itu ‘Mas, turunkan dong, saya ke sini dalam rangka perjalanan seorang Gubernur, bukan untuk pencapresan.’ Tetapi mengapa Anies membiarkannya? Karena dia menikmati itu, senang dengan itu, bahkan dia berfoto di situ,” kata Ferdinand.

“Artinya apa? Dia melaukan rangkaian politik, tidak cuti dan dibiayai oleh APBD. Ini juga korupsi.

Di akhir, Ferdinand pun menyampaikan pesannya kepada KPK soal perjalanan Anies tersebut.

“Saya tunggu KPK mengusut pendanaan dan pembiayaan perjalanan ini,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak