Sulit Dideteksi, Begini Pertolongan Pertama Saat Terpapar Racun Sianida

Ahli Farmasi UGM sebut pertolongan pertama saat terpapar racun sianida yakni organ vital harus teraliri oksigen.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 03 Mei 2021 | 17:35 WIB
Sulit Dideteksi, Begini Pertolongan Pertama Saat Terpapar Racun Sianida
Polisi menunjukkan riwayat pembelian Kalium Sianida (KCN) [SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora]

Sesudah itu lama kelamaan energi akan berkurang sehingga oksigen tidak bisa masuk ke dalam sel. Hingga berakibat pada lemahnya fungsi jantung dan otak yang bersangkutan.

"Kalau jantungnya lemah sama otaknya kekurangan oksigen nanti bisa koma, habis itu lama kelamaan bisa menimbulkan kematian," ujarnya.

Pertolongan pertama terpapar racun sianida

Lalu apa yang harus dilakukan jika memang ada seseorang yang tanpa sengaja mengkonsumsi racun sianida?

Baca Juga:Motif Sakit Hati ke Polisi, NA Terancam Hukuman Mati karena Sate Sianida

Arief menuturkan bahwa pertolongan pertama yang perlu diperhatikan terutama yakni organ-organ vital harus disupplai oksigen. Sehingga oksigen bisa masuk ke organ vital terutama adalah jantung dan otak.

"Jadi nanti kalau dia mengalami keracunan dan tahu itu karena racun sianida ya dia harus dibaringkan dulu. Harus ada dibawa ke ruang terbuka yang banyak oksigen, jangan ruang tertutup ya. Harus ruang terbuka," tegasnya.

Setelah itu yang bersangkutan harus diletakkan dengan kondisi terlentang. Dengan kepala yang sejajar dengan jantung.

Hal itu bertujuan untuk memberikan suplai asupan oksigen dari darah. Jika memang masih belum terlalu lama maka yang bersangkutan harus dibuat supaya muntah.

"Kalau itu dimuntahkan sianidanya bisa ikut dikeluarkan, kalau masih di lambung. Tapi kalau sudah beberapa jam itu harus dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Baca Juga:Misteri Sate Beracun Akhirnya Terungkap, Wanita Muda Ditangkap

Arief menyarankan bahwa sudah seharusnya peredaran zat kimia berbahaya dalam hal ini racun sianida perlu dibatasi atau dikhususkan. Pasalnya racun sianida ini tidak termasuk dalam kategori obat terkhusus obat resep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak