Masih Lesu, Penjualan Ponsel di Sleman Jelang Lebaran 2021 Seret Pembeli

Jika kondisi normal sebelum pandemi, masyarakat sudah memadati gerainya, apalagi saat seminggu sebelum Lebaran tiba, yang juga bersamaan dengan pemberian THR.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 11 Mei 2021 | 21:15 WIB
Masih Lesu, Penjualan Ponsel di Sleman Jelang Lebaran 2021 Seret Pembeli
Suasana lengang di pusat perbelajaan handphone dan barang elektronik yang berada di Mal Ambarrukmo Plaza (Amplaz), Selasa (11/5/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Minat masyarakat untuk mengganti atau membeli ponsel baru pada momen Lebaran tahun ini ternyata tidak terlalu menggairahkan. Hal itu terbukti dari sepinya pusat perbelajaan ponsel dan barang elektronik di Mall Ambarrukmo Plaza (Amplaz).

Salah satu penjual ponsel di gerai Bimasena Phone, Ari (30) ,mengatakan, kondisi jelang Lebaran tahun ini memang masih tergolong sepi walaupun jika dibandingkan dengan tahun kemarin sudah ada sedikit peningkatan.

"Kalau tahun kemarin sangat parah untuk tahun ini udah ada peningkatan walaupun dikit. Ya dibanding tahun lalu masih mending, peningkatannya dikit. Walaupun juga tidak langsung naik," kata Ari saat ditemui awak media, Selasa (11/5/2021).

Ari menyebutkan, jika dibandingkan sebelum pandemi, tentu jarak itu sangat jauh, baik dari trafik pengunjung yang datang atau pembelian ponsel itu sendiri.

Baca Juga:Jelang Lebaran, 300 Ribu Lebih Kendaraan Memasuki DIY

Jika kondisi normal sebelum pandemi, masyarakat sudah memadati gerainya, apalagi saat seminggu sebelum Lebaran tiba, yang juga bersamaan dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).

"Kalau perbandingan misal sebelum pandemi itu angkanya 100 persen terus kalau sekarang posisinya hanya tinggal 30 persen saja. Kalau tahun sebelumnya lebih anjlok lagi, bahkan bisa hanya menyisakan 15 persen saja," tuturnya.

Disampaikan Ari, peningkatan jelang lebaran kali ini sebenarnya sudah mulai sejak minggu-minggu lalu sejak memasuki ramadhan. Hanya memang kunjungan itu tergantung dengan waktu-waktu tertentu.

Peningkatan yang tergolong sedikit itu dibuktikan dengan rata-rata penjualan yang tercatat di gerainya.

"Sebelum puasa ya sepi. Rata-rata sehari kita bisa tidak bisa menentukan kuantitas unit yang terjual. Kadang ada yang tidak jualan sehari. Tapi rata-rata perhari bisa terhitung 3 unit. Itu minim banget," terangnya.

Baca Juga:Harga Daging Sapi di Bogor Jelang Lebaran Mulai Naik

Gerai yang berdiri sejak 2011 tersebut, dikatakan Ari memang melewati masa-masa tersulit atau tersepi sejak pandemi Covid-19 melanda. Bahkan promo-promo yang dikeluarkan oleh setiap brand juga tidak begitu berpengaruh terhadap penjualan.

"Paling parah memang dua tahun ini. Biasanya sudah kemeruyuk [berkerumun] kalau jelang Lebaran jam-jam segini," imbuhnya.

Senada, penjual ponsel lainnya di Gerai Tahaki, Dwian, mengungkapkan bahwa memang terdapat sedikit peningkatan dari segi trafik dan penjualan. Tapi memang peningkatan itu tidak bisa dibilang signifikan.

"Trafik pengunjung yang lewat dan hanya sekadar tanya itu ada peningkatan, lalu penjualan ya meningkat sedikit," kata Dwian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini