Besok Super Blood Moon, BMKG: Masyarakat Pesisir Perlu Waspada

Super blood moon yang terjadi tahun ini juga tergolong istimewa karena bertepatan dengan perigee atau posisi bulan terletak paling dekat dengan bumi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 25 Mei 2021 | 19:55 WIB
Besok Super Blood Moon, BMKG: Masyarakat Pesisir Perlu Waspada
Gerhana bulan total. [Ist/BMKG]

SuaraJogja.id - Langit Indonesia akan mengalami fenomena super blood moon, Rabu (26/5/2021).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki sejumlah imbauan bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir pantai.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY Ikhsan Pramudya mengatakan, imbauan diperuntukkan bagi warga di pesisir pantai karena saat terjadi bulan purnama atau gerhana bulan, maka daya gravitasi bulan lebih besar dari daya gravitasi bumi.

"Sehingga dapat menarik air laut, yang menyebabkan air laut mengalami pasang lebih tinggi dari biasanya," kata dia, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga:Begini Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat Saat Terjadi Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan ini tidak mempengaruhi aktivitas nelayan untuk menangkap ikan.

"Namun masyarakat yang tinggal di pesisir pantai perlu waspada. Karena air laut lebih tinggi dari normalnya," ungkapnya.

Ikhsan menyebut, pihaknya tidak mengetahui secara pasti ketinggian air pasang yang bisa diperkirakan. Sebab, setiap pesisir pantai memiliki tingkat kelandaian atau tinggi permukaan yang berbeda-beda.

"Namun yang jelas, bisa lebih tinggi dari biasanya," tuturnya.

Ia menambahkan, fenomena alam ini berbeda dengan gerhana matahari, yang harus dilihat menggunakan kacamata khusus gerhana.

Baca Juga:Gerhana Bulan, Lapan: Bulan Akan Terlihat Lebih Merah

Super blood moon dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mata telanjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak