Tingkat Lakalantas di Kapanewon Jetis Tinggi, Rata-rata Sehari 1 Kecelakaan

Jumlah kecelakaan di Kapanewon Jetis dalam sebulan terhitung ada 30 kejadian.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 26 Mei 2021 | 09:51 WIB
Tingkat Lakalantas di Kapanewon Jetis Tinggi, Rata-rata Sehari 1 Kecelakaan
Kecelakaan lalu lintas menewaskan seorang perempuan dan melukai seorang pengendara lainnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

SuaraJogja.id - Kapolsek Jetis, AKP Hatta Azharuddin menyebut jika wilayah Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Rata-rata jumlah kecelakaan mencapai 30 kejadian dalam sebulan.

Dibanding tindak kejahatan seperti pencurian dan penganiayaan, jumlah tersebut lebih sedikit dibanding kecelakaan.

"Jumlah kecelakaan di Jetis ini lebih banyak. Dibanding kejahatan jalanan atau klitih itu jarang sekali," terang Hatta ditemui wartawan saat konferensi pers di Mapolsek Jetis, Selasa (25/5/2021).

Ia menjelaskan jika rata-rata sehari bisa terjadi 1 kali kecelakaan. Adapun kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia namun tak banyak.

Baca Juga:Hingga 25 Mei 2021, Vaksinasi Dosis 2 di Bantul Capai 42 Ribuan Orang

"Satu hari bisa dihitung satu kali kejadian. Memang kecelakaan kecil, dimana pengendara tidak waspada saat berbelok ditabrak oleh kendaraan lain," kata Hatta.

Ia menjelaskan, kecelakaan yang menyebabkan luka berat dan meninggal sangat minim. 

"Yang kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia, kami serahkan ke Polres Bantul. Jika kecelakaan berat masih kami tangani," ujar dia.

Antisipasi dan penanganan angka kecelakaan itu dilakukan dengan sosialisasi. Selain itu, patroli juga dilakukan untuk menjaga ketertiban dan juga cepat menolong warga yang terlibat kecelakaan.

"Ya kami berusaha untuk mengantisipasi agar angka tersebut juga berkurang. Kami juga terus mensosialisasikan ke warga agar tetap waspada," terang dia. 

Baca Juga:Edarkan Uang Palsu di Pasar di Bantul, Pelaku Sasar Pedagang Sepuh

Hatta mengatakan pihaknya juga menyoroti ketertiban di sekitar Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Terlebih ketika ada kegiatan besar atau pertandingan bola.

"Lokasi ini juga memang rawan terjadi tawuran. Jadi stadion sendiri masuk di tiga wilayah, tapi memang lebih banyak masuk ke Jetis. Nah ini juga kami antisipasi agar tawuran itu bisa dihindari," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini