SuaraJogja.id - Jenazah komposer musik gereja Yulius Panon Pratomo telah dikremasi. Kendati begitu pihak keluarga tetap masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Yulius, Antonia Filicia Esa Rindi. Disebutkan bahwa proses kremasi sudah dilakukan pada Rabu (26/5/2021) hari ini di TPU Madurejo Prambanan.
"Tadi sudah dikremasi sekitar 10.30 WIB selesai 11.30 an WIB di TPU Prambanan. Kalau abunya itu hak keluarga. Saya tidak bisa jawab," kata Esa saat dihubungi awak media, Rabu (26/5/2021).
Terkait dengan autopsi sendiri, Esa menuturkan bahwa pihak keluarga telah mengajukan autopsi sejak jenazah Yulius ditemukan dan teridentifikasi. Berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa hasil autopsi itu akan keluar dalam satu minggu ke depan.
Baca Juga:Sebelum Ditemukan Tewas, Komposer Yulius Sempat Iringi Misa di Gereja Warak
Pengajuan autopsi itu dilakukan oleh pihak keluarga supaya dapat mengetahui secara pasti hasil yang sebenarnya terjadi oleh Yulius.
"Sudah [mengajukan autopsi], hari itu juga ketika jenazah ditemukan lalu sudah teridentifikasi bahwa itu benar mas Yus. Dan hari itu juga kami diberitahu kalau hasilnya akan muncul setelah satu minggu," tuturnya.
Ditanya lebih lanjut mengenai hasil autopsi nanti, Esa tidak mau menduga-duga soal penyebab kematian Yulius.
"Kami tidak bisa menduga-duga. Kami masih berduka. Sejauh ini kami hanya bisa nyuwun doa, itu saja mas. Biar itu pihak kepolisian," ujarnya.
Termasuk juga Esa tak ingin menerangkan lebih spesifik perihal riwayat penyakit Yulius. Ia menyebut hal-hal yang berkaitan dengan Yulius sudah dibeberkan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga:Riwayat Hilangnya Komposer Yulius Hingga Ditemukan Tewas di Bengawan Solo
"Saya sudah cerita semua ke kepolisian Sragen ya mas. Jadi nanti itu biar pihak polisi saja yang jawab. Saya hanya akan jawab yang belum saya bilang ke polres gitu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan komposer musik gereja Yulius Panon Pratomo sempat dikabarkan hilang akhirnya dapat ditemukan. Namun nahas yang bersangkutan ditemukan telah meninggal dunia di Bantaran Sungai Bengawan Solo pada Senin (24/5/2021) pukul 13.00 WIB.