Refleksi 15 Tahun Gempa Jogja, BPBD Sleman Kuatkan Kesadaran Masyarakat pada Bencana

Tiga wilayah di Sleman -- Prambanan, Kalasan, dan Berbah -- menjadi kawasan yang paling besar terdampak dari gempa berkekuatan 5,9 skala richter tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 27 Mei 2021 | 20:23 WIB
Refleksi 15 Tahun Gempa Jogja, BPBD Sleman Kuatkan Kesadaran Masyarakat pada Bencana
Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

“Konsep kami adalah menanamkan budaya sadar bencana. Jadi harapannya dengan budaya sadar bencana di masyarakat, perilakunya lewat pengurangan risiko. Kalau merasa terancam dan berbuat untuk mengantisipasi, otomatis dia akan lakukan kegiatan pengurangan risiko,” ujarnya.

Guna memastikan bahwa setiap wilayah yang ada khususnya di daerah rawan Kabupaten Sleman lebih siap menghadapi bencana, Joko menyatakan telah membentuk sejumlah Kalurahan Tangguh Bencana. Terkhusus untuk bencana gempa sendiri diharapkan masyarakat mampu lebih bersiap lagi.

Meskipun memang saat ini belum ada secara pasti sistem peringatan dini. Namun setidaknya dampak atau risiko yang ditumbulkan akibat bencana gempa dapat diminimalisir baik dari kerusakan material maupun korban jiwa.

Baca Juga:Merasa Gagal Jadi Pemimpin, Joko Menangis Kenang Gempa Bantul 2006

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak