UGM Segera Gelar KBM Bauran, Diprioritaskan Mahasiswa DIY dan Sekitarnya

KBM bauran menjadi prioritas yang dilaksanakan pada Semester Gasal TA 2021/2022.

Galih Priatmojo
Jum'at, 04 Juni 2021 | 14:11 WIB
UGM Segera Gelar KBM Bauran, Diprioritaskan Mahasiswa DIY dan Sekitarnya
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta - (Antara/Rizky)

SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) bauran atau KBM gabungan luring dan daring, pada semester gasal tahun akademik (TA) 2021/2022.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso menjelaskan, aturan itu telah ditetapkan lewat Surat Edaran Nomor : 2681/UN1.P/SET-R/KR/2021 tertanggal 12 April 2021.

KBM ini diprioritaskan untuk mahasiswa angkatan 2020, angkatan 2021, dan mereka yang membutuhkan kegiatan praktikum, praktik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penyelesaian tugas akhir.

"Pelaksanaan kegiatan pembelajaran bauran, nantinya tetap melihat dan mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan, yang menjadi prioritas utama dalam seluruh rangkaian pelaksanaan KBM," kata dia, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga:Kabupaten Tasikmalaya Gelar KBM tatap Muka Pekan Depan

KBM bauran menjadi prioritas yang dilaksanakan pada Semester Gasal TA 2021/2022, dengan tetap mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat.

“Kami berharap fakultas dan sekolah menguatkan tim Health Promoting University (HPU), untuk mendukung tim pelaksana KBM Bauran ini," ungkapnya.

Menurut pihaknya, KBM bauran ini adalah kegiatan untuk mahasiswa-mahasiswa angkatan 2020, 2021 dan mereka-mereka yang memerlukan kegiatan luring, untuk mencapai target capaian pembelajaran yang telah ditentukan dalam kurikulum.

Bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar secara bauran, pihak UGM meminta mahasiswa membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali si mahasiswa.

"Untuk tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah secara luring masih diprioritaskan bagi mereka yang berdomisili di DIY dan sekitarnya," terangnya.

Baca Juga:Sekolah di 11 Desa di Garut Dilarang Gelar KBM Tatap Muka

Selain surat izin orang tua, dibutuhkan pula surat pernyataan ini (informed consent). Surat telah disediakan di aplikasi Simaster UGM, mencakup pula kesediaan mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan Satgas COVID-19 UGM.

Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik UGM Hatma Suryatmojo mengatakan, pelaksanaan proses KBM bauran mengikuti Surat Edaran Rektor yang terakhir.

Dalam panduan KBM Bauran, dimandatkan di setiap fakultas harus ada Tim KBM Bauran.

Tim KBM Bauran di tingkat fakultas ini dipimpin Wakil Dekan Bidang Akademik dan nantinya akan membentuk gugus tugas.

Gugus tugas yang dibentuk terdiri dari Tim HPU (Health Promoting University) fakultas, Tim Satgas COVID-19 fakultas dan dosen serta tendik yang ditunjuk.

“Setelah tim ini ada, maka tugas berikutnya melakukan pemetaan. Pemetaan terhadap mata kuliah yang membutuhkan kegiatan luring pada semester depan," ujarnya.

Tim fakultas ini juga kemudian memetakan fasilitas-fasilitas apa saja yang perlu disiapkan dan ruang kelas dengan kapasitas yang akan dipergunakan, tambahnya.

Selain itu, tim juga menghitung jumlah tenaga kependidikan yang akan dilibatkan dan peralatan prokes yang disiapkan.

"Sementara untuk KBM Bauran bagi mahasiswa angkatan lain, dilakukan secara bertahap, sesuai dengan perkembangan kondisi pandemi COVID-19," ungkap Hatma.

Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti KBM Bauran, tetap bisa melanjutkan studi melalui KBM daring yang disiapkan oleh program studi masing-masing.

Bobot nilai tetap sama antara mereka yang mengikuti kuliah secara luring maupun daring.

"Luring itu hanya membantu agar mahasiswa lebih bisa paham, lebih bisa mendalami dan memahami materi," jelas Hatma lagi.

Sejak keluar Surat Edaran soal Kegiatan Belajar Mengajar Bauran di bulan April 2021, sesungguhnya sejak saat itu pula masing-masing fakultas telah menyiapkan diri, imbuh dia.

Namun demikian, sejak awal semester pada Januari 2021, semua fakultas telah menyelenggarakan kegiatan luring untuk kebutuhan praktikum, laboratorium, dan co-ass.

Hatma berharap, jika nanti kegiatan luring bisa berjalan dan UGM bisa mengimplementasikan kegiatan belajar secara bauran, maka artinya mampu mengombinasikan antara tatap muka di kelas dengan secara daring.

Dengan demikian, UGM akan bisa mempertahankan kualitas pembelajaran selama ini.

Diakui atau tidak, dari hasil survei yang dilakukan selama mengikuti daring secara penuh telah ditemui adanya indikasi penurunan terhadap kompetensi.

"Karena ada beberapa bagian yang tidak dapat dipenuhi kalau tidak dengan ketemu langsung dengan dosen," tandas Hatma.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini