SuaraJogja.id - Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo akan terjun langsung ke Padukuhan Lopati RT 2, Kalurahan Trimurti, Srandakan, Bantul terkait belum semua warga yang masuk dalam tracing melakukan Swab PCR.
Hingga Senin (7/6/2021) belum ada tambahan warga Lopati yang menjalani Swab PCR di Puskesmas Srandakan. Pemerintah juga membatasi waktu kepada warga untuk menjalani Swab PCR ke Puskesmas hingga Selasa (8/6/2021).
"Saya akan turun langsung dan mengajak mereka untuk mau mengikuti swab. Harapannya mereka mau untuk mengikutinya," kata Joko Purnomo ditemui usai Rakor Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bantul di Gedung Parasamya Lantai 3 Kompleks Kantor Pemkab Bantul, Senin.
Ia melanjutkan, upaya itu dilakukan sebagai bentuk memutus penyebaran Covid-19. Dimana pada 1 Juni 2021, para warga memakamkan jenazah Covid-19 tanpa prosedur Covid-19.
Baca Juga:Ikuti Rekonstruksi Kasus Sate Beracun di Polres Bantul, Nani Aprilliani Menangis
Joko yang juga sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, mengaku belum akan melakukan upaya paksa.
Sejauh ini, Pemkab terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Trimurti, dan Kapanewon Srandakan, memberikan edukasi kepada warga agar mau mengikuti swab.
"Kami akan edukasi, kenapa mereka tidak ikuti swab. Padahal swab ini kan penting, bagi siapa pun yang sempat kontak. Siapa pun harus ditracing, kami koordinasi dengan pak lurah trimurti agar semua warga menjalani swab," terangnya.
Terpisah, Panewu Srandakan, Anton Yulianto akan mengikuti arahan dari Gugus Tugas Covid-19 dalam persoalan yang terjadi di Lopati.
"Ya nanti kami mengikuti arahan dari Gugus tugas agar warga yang belum swab bisa menjalani swab semuanya," kata dia.
Baca Juga:Baru 6 Warga Lopati yang Tes Swab, Gakkum Satgas Covid-19 Bantul Belum Lakukan Upaya Tegas
Anton menjelaskan bahwa hingga saat ini, baru enam orang yang berkenan menjalani swab PCR. Jumlah tersebut belum diketahui hasilnya.
"Sabtu (5/6/2021) kemarin baru enam yang swab, untuk hasilnya memang belum keluar. Kami belum mendapat hasil secara resmi," ujar dia.
Anton menambahkan, terdapat 25 warga Lopati RT 92 yang masuk dalam daftar tracing. Sisanya akan ditunggu untuk menjalani Swab PCR hingga Selasa besok.
"Batasnya besok kami buka kesempatan untuk warga menjalani swab di Puskesmas. Jadi sisanya ini (19) yang kami harapkan berkenan di swab, ini juga agar tak ada penularan dan memastikan warga tak terpapar Covid-19," terang dia.
Anton juga berpesan kepada ketua RT 92 untuk segera mengambil tindakan ketika salah seorang warganya terindikasi atau memiliki gejala Covid-19.
"Kami minta pada warga sekitar yang ada di sana terutama ketua RT untuk segera mengantar warganya ketika terjadi gejala Covid-19. Namun sampai sekarang tidak ada warga yang menunjukkan gejala itu," ujar dia.