Tiang Jembatan Kenet Diperbaiki, Cuaca Ekstrem Jadi Kendala

Kendati begitu, Dimas memastikan pekerjaannya selesai sesuai Provisional Hand Over (PHO) atau target yang ditentukan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 23 Juni 2021 | 20:00 WIB
Tiang Jembatan Kenet Diperbaiki, Cuaca Ekstrem Jadi Kendala
Sejumlah kendaraan bergantian melintasi Jembatan Kenet di Jalan Raya Jogja-Panggang KM 22, Pedukuhan Siluk 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Rabu (23/6/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Perbaikan mulai dilakukan setelah Jembatan Kenet, yang berada di Jalan Raya Jogja-Panggang KM 22, Pedukuhan Siluk 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul rusak sejak Rabu (16/6/2021).

Kontraktor Jembatan Kenet Dimas Apri mengungkapkan kendala yang ditemuinya dalam menyelesaikan pembangunan, antara lain karena cuaca ekstrem selama sepekan lalu. Turunnya hujan telah menyebabkan tanah longsor, sehingga penyangga jembatan sementara roboh. Akibatnya, petugas harus mengulang pekerjaan.

“Terkendala seperti itu, harus menggali dari semula lagi. Menggali tanah lagi, karena ada banjir yang membawa lumpur. Akhirnya tertutup timbunan pada galian kami,” jelas Dimas dihubungi wartawan, Rabu (23/6/2021).

Kendati begitu, Dimas memastikan pekerjaannya selesai sesuai Provisional Hand Over (PHO) atau target yang ditentukan.

Baca Juga:Sebut Pemerintah Gagal Tekan Angka Penularan Covid-19 di Bantul, FPRB: Harus Lebih Tegas

Ia mengatakan untuk mengejar progres dan target sebelum PHO, Dimas menambah tim pekerja dan peralatan. Selain itu, pekerja dan tenaga peralatan juga dilemburkan.

“Kami ada sekitar 20 pekerja, akan kami tambah lagi untuk mengejar target. Optimis bisa selesai tepat waktu sebelum target PHO. Dalam waktu dua bulan, untuk struktur kami sudah selesai,” klaimnya.

Dimas turut berterima kasih kepada warga sekitar. Lantaran dibantu dalam penanganan lalu lintas yang dilakukan dengan sistem buka tutup.

“Untuk roda dua, bisa lewat semua karena dibagi dua jalur. Namun untuk roda empat harus bergantian,” terangnya.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD DI Yogyakarta Gimmy Rusdin Sinaga mengatakan jika pembangunan Jembatan Kenet menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DIY sebesar Rp9,5 miliar. Pengerjaan ditargetkan rampung pada September mendatang.

Baca Juga:Viral Video Siswi Nekat Meniti Kawat Jembatan Rusak, Di Sini Lokasinya

"Setelah kami tinjau, jembatan darurat ternyata itu rusak juga. Faktornya soal struktur tanah yang empuk dan gampang longsor. Kedua, iklim, kok bisa hujan deras cuma di sini. Tapi kata pemborong bisa selesai tepat waktu,” ujar Gimmy.

Sementara Anggota Komisi C DPRD DIY, Amir Syarifuddin menambahkan, keberadaan Jembatan Kenet sangat penting. Hal itu mengingat bahwa Jembatan Kenet menghubungkan Bantul dan Gunungkidul. Selain itu, jembatan bersinggungan dengan perekonomian masyarakat.

“Kondisi ekonomi masyarakat sedang surut. Jika ditambah kerusakan akses jalan ini tambah menderita mereka. Kami juga mengkhawatirkan masyarakat harus memutar sekitar 4 kilometer, sehingga jauh,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak