Dokter: Tidak Direkomendasikan Pakai Masker Medis Dobel, Gimana Benarnya?

Dokter menyarankan untuk tak mengenakan masker medis dobel, begini rekomendasinya.

Arendya Nariswari | Fita Nofiana
Jum'at, 25 Juni 2021 | 16:25 WIB
Dokter: Tidak Direkomendasikan Pakai Masker Medis Dobel, Gimana Benarnya?
Ilustrasi pakai masker harga mati (Satgas Covid-19)

SuaraJogja.id - Virus corona varian Delta yang mulai masuk ke Indonesia menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Hal ini disebabkan varian karena Delta disebut 50 persen lebih menular daripada varian Alpha di mana sebelumnya 70 persen lebih menular dari virus corona asli. 

Tak mengherankan jika pengetatan protokol kesehatan mulai dilakukan termasuk mengenakan dua masker. Namun dokter menyarankan agar Anda tak menggunkan dua masker medis secara bersamaan. 

"Masker bedah enggak direkomendasikan dua dobel karena tetap ada kebocoroan," ujar dokter Nur Rahmi Ananda, Sp.PD pada Telekonferensi RSUP Dr. Sardjito Jumat (26/6/2021). 

Ia lebih menyarankan untuk mengenakan masker bedah yang didobel dengan masker kain. Hal ini bisa lebih melindungi karena masker kain bisa pas dengan kontur wajah dan hidung. Masker bedah di dalam dan masker kain di luar. 

Baca Juga:Heboh! Tolak Pakai Masker, Pria Ini Sebut Covid-19 Telah Berakhir

Jika menggunakan masker bedah, ia menyarankan untuk selalu menyesuaikan bentuk hidung pada maskernya. 

Warga melihat smartphonenya dengan menggunakan masker di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (11/2). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga melihat smartphonenya dengan menggunakan masker di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (11/2). [Suara.com/Alfian Winanto]

"[kalau pakai] masker bedah, jangan lupa dipaskan dengan hidungnya, boleh menggunakan alat untuk kengencengin masker," ujar dokter Ananda. 

"Kalau udah pakai masker N95, enggak perlu didobel enggak papa," imbuhnya.

Menjalankan protokol kesahatan dengan benar dan ketat memang sangat diperlukan untuk menghindari penularan virus corona Covid-19. Apalagi Indonesia belakangan memang sedang mengalami kenaikan kasus virus corona yang luar biasa. Per Kamis (24/6/2021), tercatat mencapai 20 ribu kasus baru virus corona hanya dalam 24 jam. 

Baca Juga:Terjaring Razia Masker, Pria di Jakarta Ini Sebut Covid-19 Telah Berakhir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak