Gempa di Gunungkidul Berkaitan dengan Gunung Merapi? Ini Kata BPPTKG

Terjadinya gempa beberapa kali belakangan ini membuat warga Jogja penasaran, apakah kondisi tersebut berkaitan dengan aktivitas vulkanis Gunung Merapi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 28 Juni 2021 | 06:47 WIB
Gempa di Gunungkidul Berkaitan dengan Gunung Merapi? Ini Kata BPPTKG
Awan panas guguran muncul dari Gunung Merapi, Kamis (17/6/2021) pagi. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

SuaraJogja.id - Warga DIY dikejutkan guncangan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,3 pada Senin (28/6/2021) pukul 05:15 WIB, saat sebagian besar masyarakat masih terlelap.

Gempa bumi dengan kedalaman 48 km tersebut, menurut BMKG, berpusat di titik 55 km barat daya Gunungkidul, DIY dan tidak berpotensi tsunami.

Terjadinya gempa beberapa kali belakangan ini membuat warga Jogja penasaran, apakah kondisi tersebut berkaitan dengan aktivitas vulkanis Gunung Merapi, yang kini berstatus siaga.

Salah satu warganet kemudian melontarkan pertanyaan tersebut melalui Twitter untuk Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Baca Juga:Gempa 5,3 SR, Warga Gunungkidul Bunyikan Kentong Titir

"Apakah berkorelasi dengan aktivitas vulkanisme di selatan Jogja min?" tanya @cahyokeepup.

BPPTKG lantas menjelaskan, sampai sekarang tak ada bukti ilmiah dari keterkaitan antara gempa tektonik dengan aktivitas vulkanis.

"Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang secara konsisten membuktikan #gempa tektonik dapat mempengaruhi aktivitas vulkanik. Adapun aktivitas vulkanik #Merapi sendiri saat ini masih cukup tinggi, ditandai dengan kejadian guguran lava dan awanpanas guguran," terang BPPTKG.

Adapun akun Twitter BPPTKG sempat menginformasikan bahwa gempa tersebut juga dirasakan di seluruh pos pengamatan Gunung Merapi.

"Gempa tektonik pagi ini dirasakan di seluruh pos-pos pengamatan Gunung Merapi. Pascakejadian gempa belum ada kejadian yang signifikan pada aktivitas Merapi," ungkapnya.

Baca Juga:Gempa Jogja Hari Ini, Berpusat di Gunungkidul

Lebih jauh dalam keterangannya, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi tidak perlu panik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak