SuaraJogja.id - Rumah sakit (RS) milik pemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum semuanya mengoptimalkan kapasitas tempatnya untuk merawat pasien Covid-19. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat surat edaran bahwa rumah sakit milik pemerintah mengalokasikan bed atau tempat tidur sekitar 30-40 persen dari kapasitasnya.
"Jika berdasarkan regulasi untuk rumah sakit pemerintah mengalokasikan bed sampai 30 persen," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY, Yuli Kusumastuti, Senin (28/6/2021).
Namun demikian, hal itu belum dilaksanakan oleh rumah sakit pemerintah.
"Sampai saat ini untuk RS milik pemerintah yang ada di Jogja belum mampu tapi sedang bergerak ke arah sana," kata dia.
Baca Juga:Publik Perlu Tahu! Beda Kehilangan Penciuman Gegara Covid-19 dengan Pilek Biasa
Sementara untuk RS swasta tidak diwajibkan untuk mengalokasikan bed hingga 30-40 persen.
"Untuk RS milik swasta tidak ada aturan seperti itu karena pendapatan mereka bersumber dari layanan yang diberikan," terangnya.
Kala ditanya tentang keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY, menurutnya, pihaknya memantaunya melalui aplikasi rumah sakit online. Lewat aplikasi tersebut dapat diketahui jumlah keterisian tempat tidur.
"Kami mengeceknya lewat aplikasi Rumah Sakit Online, nanti bisa tahu jumlah bed yang terisi berapa," tuturnya.
Ia menyebutkan, per Minggu (27/6/2021) pukul 17.00 WIB, tingkat BOR di sejumlah rumah sakit rujukan telah mencapai 100 persen. Rumah sakit tersebut antara lain RS PKU Muhammadiyah Bantul, Panti Rapih, RS Panembahan Senopati Bantul, RS Nyi Ageng Serang Kulon Progo, RS Prambanan, RSA UGM, hingga RS Panti Rahayu Gunungkidul.
Baca Juga:Makin Kewalahan, Keterisian Rumah Sakit di Jawa dan Jakarta Tembus 90 persen
"Sampai Minggu (27/6/2021) kemarin pukul 17.00 WIB, rumah sakit tersebut sudah terisi 100 persen, tapi untuk yang RS Panti Rahayu Gunungkidul itu agak telat memberi laporannya," ujarnya.
Sementara rumah sakit rujukan lainnya tingkat keterisian tempat tidurnya mencapai 90 persen. Namun, jumlah rumah sakit yang disebutkan di atas, ia meyakini jumlahnya sudah berubah.
"Saya yakin jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit rujukan sudah berubah saat ini," katanya.
Dia menambahkan, sejatinya pengecekan terhadap tingkat BOR selalu diperbarui tiga kali dalam sehari di aplikasi RS online.
"Tapi itu tergantung input dari pihak rumah sakit karena kita tahu sendiri saat ini mereka sedang sibuk sekali," ujarnya.