Kasus Covid Meledak, PERSI DIY: Percuma Tambah Tempat Tidur Tapi Warga Tidak Patuh Prokes

PERSI DIY minta pihak berwenang tak saling lempar tanggung jawab terkait penanganan Covid-19.

Galih Priatmojo
Senin, 28 Juni 2021 | 18:10 WIB
Kasus Covid Meledak, PERSI DIY: Percuma Tambah Tempat Tidur Tapi Warga Tidak Patuh Prokes
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Gotong-royong diperlukan karena kita adalah satu. Pandemi ini mengancam jiwa manusia, lanjut dia.

"Ayo sama-sama, tidak lempar tanggung jawab, tapi bersama, bukan dikotak-kotakkan," ajak Darwito.

Ia meyakini, dengan guyubnya usaha kuratif dari semua tim, masyarakat tersadarkan, prokes dijalankan, vaksinasi mau, maka semua bisa teratasi.

"Karena kalau sekarang masih ada anggapan miring macem-macem. Kalau masyarakat tidak percaya, tapi kalau sakit ke RS, RS kewalahan," ucapnya.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di DIY Mengkhawatirkan, MCCC Desak Pemda Tarik Rem Darurat

Gerakan Sesarengan Jogo Sleman

Menyusul adanya lonjakan kasus COVID-19, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuat gerakan 'Sesarengan Jogo Sleman'. 

Lewat gerakan itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat Sleman untuk berada di rumah saja selama satu pekan.

Gerakan ini menurutnya, juga sekaligus mengedukasi kepada masyarakat untuk menahan diri dari segala aktivitas sekunder maupun tersier.

"Gerakan Sesarengan Jogo Sleman merupakan problem solving dari evaluasi penularan dan penyebaran virus COVID-19 di Bumi Sembada," kata dia, dalam rilis diterima wartawan, Senin (28/6/2021).

Baca Juga:RS Wajib Alokasi Bed Pasien Covid-19 Minimal 30 Persen, Dinkes DIY: Belum Semua Menerapkan

Kustini menilai, masyarakat masih melakukan aktivitas yang tidak terlalu penting mendesak dan sering berkerumun.
Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas juga mengalami penurunan. Hal ini semakin memicu timbulnya penularan yang lebih masif dan tidak dapat dikendalikan.

"Kami berharap jika masyarakat ada keperluan yang sangat mendesak dan harus keluar, tetap memakai prokes dengan ketat. Disiplin pakai masker, disiplin menjaga jarak dan disiplin 
mencuci tangan," lanjut Kustini.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini