Petugas TPR Diduga Terpapar Covid-19 dari Wisatawan, 10 Objek Wisata di Girikarto Ditutup

Kini petugas TPR yang positif Covid-19 tersebut telah menjalani isolasi mandiri bersama keluarganya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 01 Juli 2021 | 09:56 WIB
Petugas TPR Diduga Terpapar Covid-19 dari Wisatawan, 10 Objek Wisata di Girikarto Ditutup
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

SuaraJogja.id - Gegara seorang petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang terpapar Covid-19, setidaknya ada 10 objek wisata di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul yang terpaksa ditutup sementara waktu hingga situasi kembali kondusif.

Lurah Girikarto Tuyadi membenarkan perihal penutupan semua objek wisata yang masuk wilayahnya. 

"Hasil uji swab petugas TPR itu keluar Senin (28/6) kemarin dan dinyatakan positif," ujar Tuyadi ketika dikonfirmasi, Kamis (1/7/2021) melalui nomor pribadinya.

Sepuluh objek wisata tersebut ditutup sementara mulai 30 Juni 2021 kemarin hingga tanggal 7 Juli 2021 mendatang. Ke-10 objek wisata tersebut di antaranya adalah Pantai Gesing Pantai Taman Watu, Pantai Puncak Segoro HeHa Ocean View, Pantai Teras kaca pantai Kesirat, Pantai Wohkudu, Pantai Buron dan Pantai Kepek, serta Pantai Grigak.

Baca Juga:Muhadjir Effendy Ungkap Kasus Anak-anak Terpapar Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia

Tuyadi mengatakan, penutupan tersebut terpaksa dilakukan karena pihaknya masih menunggu hasil swab dari 3 orang petugas TPR yang lain. Sebelumnya, karena ada seorang petugas TPR yang dinyatakan positif, maka ada 3 petugas lain yang terpaksa dilakukan tracing.

"Selasa kemarin semua petugas TPR menjalani proses tracing dari Puskesmas. Dan hasilnya belum keluar," terangnya.

Sembari menunggu hasil uji swab para petugas TPR tersebut, maka pihaknya memutuskan untuk melakukan penutupan objek wisata di kawasan Kalurahan Girikarto. Selama penutupan tersebut pihaknya juga melakukan sterilisasi atau upaya decontaminasi beberapa lokasi.

Tuyadi sendiri mengaku pihak Puskesmas kesulitan mencari riwayat petugas TPR tersebut terpapar Covid-19. Karena interaksinya cukup banyak, terutama kepada wisatawan yang masuk ke objek wisata di Girikarto. Ia menduga petugas TPR tersebut terpapar dari Orang Tanpa Gejala (OTG) wisatawan yang datang.

"Bisa jadi itu terpapar wisatawan yang OTG," tambahnya.

Baca Juga:Niat Hati Kerabat Bupati Tegal Takziah, Muncul Klaster 40 Orang Positif

Menurut Tuyadi, keputusan penutupan objek wisata di Kalurahan Girikarto tersebut ia ambil karena dampak seorang petugas TPR yang positif tersebut sudah merembet ke orang lain. Nenek dari petugas TPR yang positif tersebut meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Kini petugas TPR yang positif Covid-19 tersebut telah menjalani isolasi mandiri bersama keluarganya. Demikian juga petugas TPR lain yang masih menunggu hasil swab, mereka juga menjalani isolasi mandiri hingga hasilnya keluar.

"Kalau negatif ya tidak usah isolasi lagi. Tetapi kalau positif ya isolasinya diteruskan," ungkapnya.

Di sisi lain, saat ini kasus pasien positif Covid-19 di Kalurahan Girikarto Kapanewon Panggang juga tengah meningkat drastis. Meski enggan menyebutkan secara detil namun Tuyadi menandaskan ada peningkatan signifikan di wilayahnya, namun tidak ada yang harus di-lockdown.

Di Girikarto sendiri saat ini ada 5 orang warga yang terpapar Covid-19, dua diantaranya meninggal dunia. Saat ini pihaknya berupaya keras memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut di wilayahnya.

"Kita putuskan menutup sampai tanggal 7 Juli nanti. Nanti akan kita evaluasi lagi," terangnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak