Cerita Pasien Covid-19 di Jogja Kesulitan Cari Shelter Isolasi, Terpaksa Isoman di Kos

Shelter untuk isolasi di DIY penuh.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 06 Juli 2021 | 09:29 WIB
Cerita Pasien Covid-19 di Jogja Kesulitan Cari Shelter Isolasi, Terpaksa Isoman di Kos
Salah satu shelter isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sleman yakni Rusunawa Universitas Islam Indonesia (UII). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Meski sudah mendapat shelter untuk isolasi, lanjutnya, dia tidak bisa langsung menempatinya. Pasalnya, ada satu syarat yang belum ia punya sebelum bisa masuk ke shelter Rusunawa UII. 

"Syarat agar bisa isolasi di shelter itu kan harus menunjukkan foto KTP, bukti hasil tes swab, dan surat rujukan puskesmas. Nah surat rujukan puskesmas ini yang harus nunggu agak lama karena banyak petugas puskesmas yang juga positif Covid-19 dan isolasi. Padahal sudah bilang ke pihak puskesmas supaya segera dibuatkan sejak pagi," jelasnya. 

Menurut dia, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 seharusnya dibawa menggunakan ambulans menuju ke shelter. Namun demikian, Heri harus menempuh perjalanan dari indekosnya di Pogung sampai ke shelter UII. 

"Jarak dari kosku ke sana saja sekitar 10 kilometer dan berangkat sendiri naik sepeda motor," paparnya.  

Baca Juga:Antisipasi Kerumunan, Pemkot Jogja Matikan Lampu Taman Malioboro

Hingga kini dia sudah melewati enam hari karena harus isolasi di shelter UII. Di sana, setiap satu kamar hanya diisi satu orang. 

"Setiap kamar cuma diisi satu orang. Selama di sini juga diberi obat supaya cepat sembuh," ujarnya. 

Cerita lain diungkapkan Una Humaiyah. Karyawan swasta di Jogja ini sudah tiga hari menjalani isolasi mandiri di kos akibat terpapar Covid-19. 

Ia mengaku sejak dua hari lalu berusaha mencari ruang isolasi mandiri di luar kosnya, tetapi mengalami kesulitan. 

Dari sebanyak 7 shelter yang dihubungi tak satupun yang bisa diakses. Semuanya penuh. 

Baca Juga:RS Pratama Jogja Bakal Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, tapi Tunggu Ini Dulu

"Kemarin di Kota Jogja sudah kontak 4 shelter penuh semua, kemudian cari yang di Bantul juga sama. Kalaupun mau masih masih masuk waiting list hingga 13 orang. Dari pihak puskesmas juga sampai saat ini urung memberi kabar karena memang semuanya kondisinya penuh," terangnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak