"Kami menemukan kadar IgA tinggi, atibodi umum dalam darah dan cairan tubuh lainnnya dalam ASI. IgA bermigrasi dalam transfer mukosa yang mendorong transfer antibodi ibu," terang salah seorang peneliti Mark Sangster seperti dilansir dari laman resmi URMC.
Para peneliti menemukan para ibu yang terpapar Covid-19 masih aman menyusui bayinya. Mereka tidak akan menularkan bahkan dapat memberikan antibodi bawaan yang menetralisir virus Covid-19. Ibu dengan virus tersebut dan bayinya tak perlu lagi dipisahkan.
Terpisah, dikutip dari South China Morning Post, seorang Profesor bernama Tong Yigang dari Beijing University yang mengumpulkan studi mengenai ASI sejak tahun 2017, menyebut bahwa susu ibu tersebut mampu menangkal virus masuk ke tubuh.
Dalam studi yang dilakukan, ia menguji beragam jenis sel dari sel ginjal hewan hingga sel paru-paru dan usus anak muda. Hasilnya pun menunjukkan hal yang sama dan sebagian besar strain virus bisa terbunuh oleh ASI.
Baca Juga:Saat Ibu Menyusui Terpapar Covid-19, Pakar Sebut ASI Masih Aman Diberikan ke Bayi
"ASI mampu memblokir bahkan replikasi virus setelah masuk," ungkap penelitian tersebut.
- 1
- 2