Seakan Tak Kenal Lelah, Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jogja Dibayar Susu dan Mi Instan

Tim pemakaman jenazah Covid-19 di Jogja ini hanya mendapat upah berupa susu dan mi instan dalam bentuk cup.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 08 Juli 2021 | 19:05 WIB
Seakan Tak Kenal Lelah, Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jogja Dibayar Susu dan Mi Instan
Tim pemakaman jenazah Covid-19 di Jogja - (Twitter/@AidaGreenbury)

SuaraJogja.id - Ketika kasus Covid-19 di DIY meningkat-- sama seperti di wilayah Indonesia lainnya--tim pemakaman jenazah Covid-19 di Jogja bekerja seakan tak kenal lelah tanpa bayaran.

Kondisi tersebut disampaikan seorang perempuan yang saudara sepupunya menjadi relawan tim pemakaman jenazah Covid-19 di Jogja.

Lewat akun @AidaGreenbury, ia membagikan video ketika tim pemakaman jenazah Covid-19 tengah bekerja.

Video berdurasi 12 detik itu menunjukkan tujuh relawan berpakaian APD yang sedang berada di pemakaman.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di DIY Makin Tinggi, Kadin Laksanakan Percepatan Vaksinasi

Mereka bergotong royong menurunkan peti jenazah ke dalam liang lahat dengan menggunakan tali.

Menurut keterangan Aida, saudaranya merupakan salah satu relawan tim pemakaman Covid-19 di Jogja. Mereka bekerja tanpa memandang status jenazah.

Saudara Aida sendiri, kata dia, merupakan umat Muslim yang sangat taat beragama, tetapi ia tak memandang agama jenazah yang dikuburkan.

Seakan bekerja tanpa kenal lelah, mereka pun hanya mendapat upah berupa susu dan mi instan dalam bentuk cup.

"One of my cousins, a very strict moslem, is one of the #COVID19 funeral team volunteers in Yogyakarta Indonesia. His team has been tirelessly burying so many people, regardless of religion. The team receives nothing but milk and cup noodles at the end of the day. God bless them," kicau Aida, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga:Pemda DIY Didesak Fokuskan Danais untuk Penanganan Covid-19

[Salah satu saudara sepupuku, seorang Muslim yang sangat taat, adalah salah satu relawan tim pemakaman #COVID19 di Yogyakarta, Indonesia. Timnya telah bekerja mengubur banyak jenazah tak kenal lelah, tanpa memandang agama. Walaupun begitu, tim mereka tak mendapat apa-apa, hanya susu dan mi instan cup. Tuhan memberkati mereka.]

Warganet pun merespons video dan cuitan Aida dengan berbagai doa dan pujian untuk para relawan Covid-19.

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Hingga Kamis (8/7/2021), sejauh ini terdapat total 70.894 pasien Covid-19 di DIY. Akumulasi tersebut termasuk tambahan 1.424 orang yang teronfirmasi positif Covid-19 di DIY pada Kamis.

Dari total tambahan pada Kamis itu, Kabupaten Sleman menyumbangkan paling banyak pasien Covid-19, yaitu 423 kasus, diikuti Kota Yogyakarta dengan 372 kasus, Kabupaten Gunungkidul 264 kasus, Kabupaten Bantul 240 kasus, dan Kabupaten Kulon Progo 125 kasus.

Sementara itu, hingga kini sudah ada total 1.848 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di DIY.

Jumlah tersebut mencakup tambahan kasus meninggal pada Kamis, yakni sebanyak 38 pasien: 24 kasus dari Sleman, 6 kasus dari Bantul, 4 kasus dari Yogyakarta, 3 kasus dari Gunungkidul, dan 1 kasus dari Kulon Progo.

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak