Tak Hanya Bantu Cukupi Kebutuhan Warga Isoman, "Sebisanya" Turut Berdayakan Petani

Tidak melulu hanya makanan yang diberikan kepada warga yang sedang menjalani isoman, melainkan ada pula vitamin hingga APD.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 22 Juli 2021 | 07:20 WIB
Tak Hanya Bantu Cukupi Kebutuhan Warga Isoman, "Sebisanya" Turut Berdayakan Petani
Aksi warga bantu warga dengan menyediakan bantuan berupa makanan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri. - (SuaraJogja.id/HO-aksi 'Sebisanya')

Kus menjelaskan bahan-bahan makanan yang digunakan tersebut memanfaatkan dukungan dari para petani yang ada di lingkungan sekitarnya. Lalu pihaknya bekerja sama dengan warung Pojok Taraman untuk kemudian memasak bahan-bahan itu.

"Kita bekerja sama dengan warung Pojok Taraman. Terus kita sounding dia bisa apa lalu bisa masak lalu kita inisiasi petani sebelah lalu mengambil bahan bakunya untuk diolah. Nah olahan itu kita berikan ke warga yang terpapar Covid-19," paparnya.

Kus tidak menampik bahwa dana yang digunakan memang bersumber dari dana swadaya. Namun tetap ada dana awal dalam artian investor yang mengawali.

Jadi selain membanti warga yang terpapar Covid-19 di lingkungannya, Sebisanya juga turut membantu para petani dengan melarisi bahan-bahan pangannya.

Baca Juga:Corona Masih Mengintai, 300 Warga Kabupaten Malang Isolasi Mandiri

"Dari petani, punya apa seumpamanya mereka punya sayur atau buah lalu dibeli. Jadi paling engga kita mulai dari diri sendiri bisa apa, kalau semua bisa apa digabungkan saya yakin kita bisa. Biar pandemi ini segera berakhir," tegasnya.

Disebutkan Kus, pihaknya pun telah melakukan riset untuk menyediakan bantuan permakanan bagi warga terdampak Covid-19 tersebut. Selain agar tetap bisa menikmati makanan yang diberikan tapi juga menambah gizi untuk meningkatkan imun.

"Yang jelas ada protein cukup, nasi juga agak banyak, sebenarnya bukan masalah rasa. Kalau isoman kan indera pengecap ilang. Yang jelas kandungan itu protein tinggi, daging ada, sayur ada, pilihan vitamin mencukupi agar imunnya kuat. Lalu kita tambah minumnya kunyit sama asem itu pasti ada di tempat kami," terangnya.

Kus menegaskan alasan ia dan koleganya bergerak bukan untuk menghakimi pemerintah. Melainkan memang murni sebagai semangat dari teman-teman.

"Inisiator lalu mengiyakan nah dari situ gayung bersambut. Kalau menghakimi pemerintah bukan wilayah kita. Apa aja yang kita bisa semoga temen-temen yang lain juga bisa," ucapnya.

Baca Juga:Tolong! Pemkab Kukar Butuh Alat Ini untuk Pantau Warganya yang Jalani Isoman di Rumah

Ditambahkan Kus, respon masyarakat pun selalu baik dari hari ke hari. Hal itu dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah permintaan bantuan bagi warga isoman.

"Respon masyarakat dari hari ke hari baik terus. Terbukti dari peningkatan permintaan ya. Kita dari dulu 100, 110, 120 tambah menjadi 150. Itu responnya pasti bagus. Insya Allah kita akan membantu semampu kita tapi sampai hari ini terpenuhi semua," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak