Bangun Ruang ICU Baru, RSUP Dr Sardjito Butuh Tambahan Nakes

ICU tambahan di RSUP Dr Sardjito akan selesai dalam lima hari ke depan.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 27 Juli 2021 | 15:02 WIB
Bangun Ruang ICU Baru, RSUP Dr Sardjito Butuh Tambahan Nakes
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Eniarti. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - RSUP Dr Sardjito memastikan perlu adanya penambahan tenaga kesehatan (nakes) guna mendukung operasional di ruang intensive care unit (ICU) baru yang saat ini tengah diselesaikan pembangunannya. Rencananya ruang ICU tambahan itu akan berkapasitas 65 tempat tidur.

"Tentu ada [penambahan nakes] Nanti di sini yang bertanggungjawab adalah spesialis anastesi dengan KIC-nya. [Konsultan Intensive Care]. Jadi sudah punya subspesialistik di bidang intensive care," kata Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Eniarti kepada awak media, Selasa (27/7/2021).

Ditambahkan Eniarti, selain itu nantinya ruang ICU baru tersebut akan diisi oleh sejumlah dokter spesialis. Tujuan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien di tambahan tempat tidur tersebut.

"Nanti juga ada tim klinikal leader lainnya, seperti spesialis paru, spesialis penyakit dalam dan spesialis lainnya yang tentunya sesuai dengan tim klinikal leader yang ada," ungkapnya.

Baca Juga:Sleman Bangun Istalasi Generator Oksigen Senilai Rp1,9 Miliar, Operasional Mulai Agustus

Mengenai rekrutmen bagi relawan dan nakes baru, kata Eniarti, pihaknya saat ini selalu melakukan relaksasi. Pendaftaran pun telah dibuka sejak beberapa waktu lalu.

"Kami sudah melaksanakan sejak dua minggu lalu untuk nanti khusus penambahan perawatan di ruangan ICU ini," terangnya.

Kendati begitu, Eniarti menegaskan tidak akan langsung menempatkan orang-orang yang baru dinyatakan lulus untuk terjun menanganani pasien di ICU. Menurutnya diperlukan perawat yang sudah lebih berkompeten di bidangnya saat berhadapan dengan pasien terlebih di unit perawatan intensif.

Dengan kondisi itu, pihaknya memutuskan perlunya keterlibatan campuran. Baik antara perawat yang sudah dinilai kompeten dan relawan-relawan baru tersebut.

"Perlu harus mix. Jadi antara perawat yang sudah mahir yang sudah kompeten di-mix dengan relawan-relawan yang baru. Nanti juga mereka harus di-TOT kan, dilakukan pelatihan dan sebagainnya. Di ruang intensif care itu perlu kompetensi yang khusus," tegasnya.

Baca Juga:Sleman Anggarkan Rp2,4 Miliar bagi Ratusan Penyandang Disabilitas Berat

Eniarti menjelaskan saat ini RSUP Dr Sardjito sendiri memiliki sekitar 100 tempat tidur ICU. Dengan tambahan sekitar 65 tempat tidur tersebut menjadikan Sardjito akan memiliki lebih kurang 165 tempat tidur ICU untuk perawatan pasien Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak