3. Aturan hotel konvensional lebih longgar
Pada hotel syariah, tamu hanya boleh bertemu dengan teman lawan jenis di lobi saja. Tamu hotel juga tidak akan menemukan fasilitas tertentu di hotel syariah, seperti karaoke, club, dan bar.
Saat menginap, hotel syariah tamu tidak diizinkan membawa minuman beralkohol. Sedangkan umumnya, fasilitas ini bisa ditemukan di hotel konvensional.
4. Ruang dan alat ibadah yang lengkap di hotel syariah
Baca Juga:Heboh soal Fasilitas Hotel Isoman Anggota DPR, Inul Murka: Dewan Model Opo
Jika dibandingkan dengan hotel konvensional, hotel syariah adalah rekomendasi yang tepat untuk tamu yang selalu mengedepankan kenyamanan saat menunaikan kewajiban beribadah.
Umumnya hotel syariah menyediakan berbagai kebutuhan beribadah yang lebih lengkap seperti Al Quran, sejadah, dan petunjuk arah kiblat yang sangat esensial bagi umat muslim. Bahkan beberapa hotel menyediakan ruang berdoa dan tempat untuk berwudhu yang lebih nyaman.
![Ilustrasi berdoa, shalat, ibadah. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/29/29621-ilustrasi-berdoa-doa-salat-sholat-shalat-islam-moslem.jpg)
Adanya hotel syariah dan konvensional membuat para traveler mempunyai beragam pilihan untuk menginap. Para penyedia hotel pun tidak bisa melupakan bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Itulah mengapa banyak merek akomodasi, yang menyediakan kedua jenis hotel ini.
“Kami sangat menghargai keberagaman yang ada di Indonesia ini, termasuk berbagai kebutuhan akomodasi saat mereka ingin berlibur atau hanya sekedar staycation bersama orang terdekatnya. Untuk itulah kami menyediakan berbagai macam akomodasi mulai dari hotel hingga indekos, dari konvensional hingga syariah. Semuanya bisa ditemui pada aplikasi RedDoorz untuk memberikan kenyamanan menginap kepada pelanggan kami,” kata Vice President of Operations RedDoorz, Adil Mubarak.
Baca Juga:Persiapan Rampung, Bobby Nasution Sebut Fasilitas Isoman Hotel Soechi Segera Aktif