Disampaikan Dawis, pihaknya menggunakan oksigen konsentrator untuk pengisian ulang oksigen ini. Oksigen konsentrator itu sendiri memiliki kapasitas produksi setara dengan 30 tabung berukuran 1 meter kubik setiap harinya.
Oksigen konsentrator sendiri, dijelaskan Dawis bekerja dengan mengambil oksigen langsung dari udara bebas. Kemudian melalui proses filter hingga menjadi oksigen murni.
"Untuk kapasitas kita tergantung dari mesin untuk saat ini, kira-kira 1 kubik dari tabung waktu pengisian antara 15-20 menit. Jadi satu hari kita perkirakan kira-kira 30 tabung yang 1 kubik kita layani satu hari," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Dawis, oksigen konsentrator milik GRII ini diperoleh dengan memanfaatkan dana iuran umat gereja beberapa waktu lalu.
Baca Juga:5 Ciri Ikan Cupang akan Mati Beserta dengan Penyebabnya
Sebelumnya aksi sosial ini sudah diinisiasi oleh GRII Pusat di Jakarta pada beberapa bulan lalu. Kemudian kali ini, aksi sosial ini diselenggarakan di Yogyakarta mulai hari ini dan akan disusul pada kota-kota besar lainnya.
"Untuk saat ini kita perkirakan satu bulan untuk layanan. Karena kita punya pengharapan tentunya Covid-19 menurun sehingga layanan ini tidak perlu diperpanjang," ucapnya.
Salah satu warga yang datang untuk mengisi oksigen, Amadea Nanda Wijaya (18), mengaku menyambut baik aksi sosial ini. Pasalnya ia memang sangat membutuhkan oksigen untuk saudaranya yang terpapar Covid-19.
"Untuk satu orang, saudara. Kemarin ada nakes kebetulan terkena paparan Covid-19," ujar Nanda.
Warga Jogonalan, Kasihan, Bantul itu mengatakan sudah berkeliling Jogja demi mengisi tabung oksigen miliknya. Namun keterbatasan suplai oksigen di semua tempat membuatnya kesulitan mendapatkan oksigen.
Baca Juga:Regulator Tabung Oksigen Langka di Kepri, Relawan Terpaksa Beli Dari Singapura
"Udah habis semua muter se-Jogja itu habis rata-rata. Kemarin saya cari dari 2 minggu yang lalu. Kemarin dapet tapi ngga penuh, cuma setengah tabung itu. (Yang penuh baru ini) iya," ungkapnya.