Viral Pria Telanjang Dada dan Raba Pramugari, Berakhir Diikat di Dalam Pesawat

pria tersebut diikat di kursi pesawat

Galih Priatmojo
Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:24 WIB
Viral Pria Telanjang Dada dan Raba Pramugari, Berakhir Diikat di Dalam Pesawat
Ilustrasi pesawat mendarat (Pixabay/dirkvermeylen)

SuaraJogja.id - Viral seorang pria harus diikat di dalam pesawat gegara perilakunya yang merugikan penumpang lainnya.

Dilaporkan Fox News, pria ini adalah Maxwell Berry berusia 22 tahun. Ia diketahui secara tidak pantas menyentuh dua pramugari dan meninju pramugara di pesawat Frontier Airlines.

"Selama penerbangan dari Philadelphia ke Miami pada 31 Juli, seorang penumpang melakukan kontak fisik yang tidak pantas dengan seorang pramugari dan kemudian secara fisik menyerang pramugari lain," kata Frontier Airlines dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Guideku.com.

Hal ini mengakibatkan penumpang tersebut ditahan dengan lakban di kursi. Tindakan itu dilakukan sampai penerbangan mendarat di Miami dan penegak hukum tiba.

Baca Juga:Viral! Komplotan Pencuri Gasak Jaket hingga Celana Dalam Bermerek di Kemayoran

Ilustrasi pramugari di sebuah penerbangan.[Unsplash/NeONBRAND]
Ilustrasi pramugari di sebuah penerbangan.[Unsplash/NeONBRAND]

Pria ini lantas menghadapi tiga dakwaan atas perilakunya selama dalam penerbangan.

Diketahui, sebelum kejadian, Berry menumpahkan minuman ke bajunya dan beranjak ke toilet di bagian belakang.

Ia selanjutnya keluar dari toilet dengan bertelanjang dada dan melewati bagian belakang tempat duduk para pramugari. Melihat hal ini, para pramugari tak tinggal diam.

Mereka membantu Berry untuk mengambil baju dari kopernya. Di sinilah Berry diduga meraba dada pramugari yang tengah bertugas.

Setelah itu, ia kemudian meninju wajah pramugara yang dipanggil untuk mengawasinya.

Baca Juga:Viral Foto USG Bayi Berpose Acungi Jempol Simbol 'Oke', Wali Kota Sampai Angkat Bicara

"Dia mulai menjadi agresif dan pada dasarnya menyerang pramugari laki-laki," kata salah satu penumpang, Alfredo Rivera.

Tak tinggal diam, pihak maskapai selanjutnya memberi pernyataan atas kejadian ini. "Kami mendukung kebutuhan anggota tim ini dan bekerja dengan penegak hukum untuk sepenuhnya mendukung penuntutan penumpang yang terlibat," tulis pihak maskapai Frontier Airlines dalam pernyataan yang dirilis untuk media.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak