Menumpuk sejak Pandemi, Limbah Sarung Tangan Lateks Diubah Mahasiswa UGM Jadi Bahan Bakar

Mulanya anggota tim diskusi mengenai permasalahan limbah medis akibat pandemi Covid-19 ini.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 24 Agustus 2021 | 10:22 WIB
Menumpuk sejak Pandemi, Limbah Sarung Tangan Lateks Diubah Mahasiswa UGM Jadi Bahan Bakar
Ilustrasi Covid-19 - (Pixabay/sweetlouise)

Proses pengolahan limbah sarung tangan lateks menjadi bahan bakar ini dilakukan dengan metode pirolisis.

Pirolisis sarung tangan lateks dilakukan pada suhu 350 derajat celsius selama 3 jam, sehingga nantinya didapatkan minyak hasil pirolisis.

“Selanjutnya minyak hasil pirolisis dilakukan pemurnian melalui proses Hydrocracking sehingga didapatkan bahan bakar diesel,” ungkapnya.

Untuk memastikan apakah bahan bakar yang dihasilkan tergolong ke dalam fraksi bahan bakar diesel, mereka melakukan identifikasi senyawa dengan metode Kromatografi Gas - Spektroskopi Gas serta melakukan uji fisikokimia terhadap bahan bakar yang dihasilkan.

Baca Juga:Tren Kasus Covid-19 Menurun, Limbah Infeksius di Posko BPBD DIY Berkurang Drastis

“Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan hasil uji pada bahan bakar diesel yang ada di pasaran,” terang Mandrea Nova.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak