Pemkot Jogja Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Teknisnya

Pemkot Jogja klaim sudah siap secara teknis untuk persiapan pembelajaran tatap muka

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:04 WIB
Pemkot Jogja Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Teknisnya
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memberi keterangan pada wartawan usai meninjau vaksinasi pelajar di Kantor PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta, Selasa (24/8/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengaku sudah siap ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka digelar di Kota Jogja. Teknis penerapan prokes hingga pembatasan kapasitas telah direncanakan dengan memanfaatkan nomor induk siswa untuk jadwal masuk.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menjelaskan meski sudah siap secara teknis, pihaknya juga mengupayakan percepatan vaksinasi pelajar.

"Nah pelajar ini sudah menjadi prioritas kami, karena targetnya kan 70 persen pelajar di Kota Jogja sudah tervaksin. Sehingga pembelajaran dengan metode tatap muka bisa dimulai lagi," terang Haryadi ditemui wartawan di Kantor PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta, Selasa (24/8/2021).

Haryadi berharap bahwa target vaksinasi pelajar tersebut bisa selesai pada September 2021. 

Teknis KBM secara tatap muka, kata dia juga sudah disiapkan seperti pembagian jadwal masuk pelajar menggunakan nomor induk mereka. Hal itu diterapkan mengingat kapasitas dalam ruangan kelas harus dibatasi.

"Jadwal belajarnya juga nanti diatur. Misal nomor induk siswa yang genap, mereka belajar (di sekolah) pada hari Senin, Rabu, Jumat. Lalu nomor induk ganjil, belajar Selasa, Kamis dan Sabtu," ujar dia.

Ia menjelaskan memang selama siswa belajar secara daring atau online, hari Sabtu libur. Namun saat pembelajaran tatap muka dimulai, siswa harus masuk pada hari Sabtu.

Selain itu, lanjut Haryadi, tiap siswa juga harus menjaga jarak ketika belajar di sekolah. Dengan demikian, satu meja di tiap kelas hanya boleh ditempati oleh satu pelajar.

"Dulu kan 1 meja bisa dipakai dua bangku atau orang. Nah nanti hanya boleh 1 meja 1 orang," terang Haryadi.

Pembelajaran tatap muka juga mulai dipertanyakan oleh orang tua atau wali murid. Haryadi juga sudah mulai mendapat masukan agar aktivitas belajar di sekolah segera dibuka kembali.

"Tapi tentu vaksinasi pelajar ini harus mencapai target dulu. Jika akhir September 2021 bisa tercapai nanti kita lihat izin dari Dinas Pendidikan DIY dan Pemerintah Pusat," ujar dia.

Hingga 23 Agustus 2021, jumlah pelajar di Kota Jogja baik warga asal Jogja dan luar kota sudah tervaksin sebanyak 10.472 orang. Jumlah tersebut baru 20 persen dari total pelajar di Kota Jogja sebanyak 57.141 orang.

Sekretaris Percepatan Vaksinasi Kota Yogyakarta, Ignatius Triharsono menjelaskan untuk upaya percepatan tersebut rencananya akan dibuat sentra vaksinasi pelajar.

"Ya rencananya dibuat sentra vaksin, baik jenjang SMP, SMA, SMK serta madrasah," terang Tri.

Ia melanjutkan sekolah yang akan dipilih menjadi lokasi sentra vaksin adalah SMA 7 Yogyakarta.

"Rencananya di SMA 7 Yogyakarta, namun ini masih kami bahas lebih lanjut," terang dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini