Makan Es Buah di Malioboro, Menteri Teten Masduki Dicurhati PKL

Sembari makan, Teten pun dicurhati PKL Malioboro yang terdampak pandemi Covid-19.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 12:13 WIB
Makan Es  Buah di Malioboro, Menteri Teten Masduki Dicurhati PKL
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta pimpinan Baznas menikmati es buah di PKL Malioboro, Jumat (27/08/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Malioboro selalu jadi jujugan atau tempat mampir yang menyenangkan untuk didatangi. Meski sempat sepi selama PPKM Level 4, aktivitas ekonomi di kawasan tersebut sudah mulai kembali berjalan.

Sejumlah pengunjung pun terlihat berlalu lalang di Malioboro. Tak terkecuali Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang merasakan suasana Malioboro, Jumat (27/08/2021).

Bahkan Teten yang datang ke DIY bersama sejumlah pimpinan Baznas usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X, untuk memberikan bantuan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam program "Kita Jaga Usaha" pun menikmati es buah di salah satu PKL samping barat Kompleks Kepatihan Yogyakarta. Sembari makan, Teten pun dicurhati PKL yang terdampak pandemi Covid-19.

"Saya tadi sudah mengobrol sama pedagang di sini, memang omzet turun sampai 70 persen karena terkait PPKM, apalagi Jogja masih PPKM level 4. Mereka sekarang bisa bertahan 30-40 persen," ujar Teten.

Baca Juga:Meski PPKM, Usulan Penetapan Sumbu Filosofi Malioboro Jalan Terus

Namun kondisi sekarang ini, menurut Teten sudah cukup lumayan untuk menghidupi keluarga PKL. Meski dengan kondisi pembatasan mobilitas masyarakat saat ini, banyak PKL yang kehabisan modal usaha.

Karenanya Kementerian Koperasi dan UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY memberikan akses bantuan modal usaha bagi PKL. Bantuan diberikan melalui koperasi atau pendampingan usaha.

"Yang penting masih bisa survive, dan pemerintah sudah banyak program tuh bagaimana [PKL dan umlm] bisa bertahan, dari program relaksasi pinjaman, pembiayaan yang murah, yah," ungkapnya.

Salah seorang PKL, Sogi Wartono, mengaku bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. Sebab saat ini mereka kesulitan untuk mendapatkan modal usaha untuk tetap bisa berjualan.

"Kita tidak usah melihat besar kecil [bantuan], ini sudah sangat membantu kami karena selama PPKM ini sepi pembeli," ujarnya.

Baca Juga:Masih PPKM Level 4, Delapan Mall di DIY Akhirnya Dibuka

Sementara Sultan mengungkapan program bantuan modal usaha diberikan untuk kemajuan bagi UMKM di DIY. Bantuan itu menjadikan stimulus dalam pertumbuhan perekonomian DIY.

"Bantuan ini dengan tujuan utama melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi bagi para usahawan UMKM kami,” ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengungkapkan Pemda DIY memberikan bantuan hibah modal usaha kepada 600 PKL dari total sekitar 2.500 PKL. Selain itu mereka juga mendapatkan bantuan dari Baznas.

"PKL juga dapat bantuan sembako agar mereka bisa membuka kran untuk mereka yang kemarin tidak bisa jualan bisa kembali jualan dengan bantuan," ujarnya.

Kepala Baznas RI, Noor Achmad, mengungkapkan Baznas memberikan bantuan sekitar Rp 13 Miliar. Bantuan ini diberikan kepada sekitar 13 ribu PKL di Indonesia.

"Jadi untuk modal usaha dibagikan ke 10.000 ribu [PKL], sedangkan untuk dapur nusantara 3.600 orang," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak